Sejumlah sopir angkot dan driver ojek online (ojol) di Gresik sempat kaget ketika mendapati banyak polisi di Jalan Wahidin Sudirohusodo. Mereka mengira bakal kena tilang karena sebagian ada yang tidak membawa SIM.
Sejumlah anggota Polres Gresik memang berbaris rapi di depan Markas Polres Gresik pada Rabu (5/4/2023) sore. Karena sudah tidak bisa mengelak para sopir itu melanjutkan perjalanan dan sempat dihentikan oleh pihak kepolisian.
Tapi bukannya tilang yang mereka dapat, mereka justru mendapatkan sesuatu yang bikin senyumnya merekah. Para polisi itu menghentikan mereka untuk memberikan bantuan sembako dari Polres Gresik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faisol, salah satu driver ojol yang melintas di Jalan Wahidin Sudirohusodo mengaku sempat mau putar balik setelah melihat banyak polisi. Tapi setelah dapat arahan dari petugas kepolisian ia tetap melanjutkan perjalanan untuk mengantarkan orderan.
"Saya kira ditilang, ternyata dapat sembako. Alhamdulillah, bisa buat persiapan lebaran. Takut ada razia karena SIM saya ketinggalan," ucap Faisol kepada detikJatim, Rabu (5/4/2023).
Senada dengan Faisol, salah satu sopir angkutan umum bernama Suparto juga menyatakan kecemasan yang sama. Ia mengira bakal ada tilang manual bagi kendaraan yang tidak tertib berlalu lintas.
"Saya kira ada razia apa, ternyata dapat sembako. Alhamdulillah, rezeki jelang lebaran. Sempat kaget tadi. Ya, cuma kaget aja, soalnya surat-surat saya lengkap," kata Suparto.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan pihaknya sengaja menggelar kegiatan Bakti Sosial memberikan bantuan paket sembako kepada pedagang kaki lima, ojek online, juga sopir angkutan umum.
![]() |
Sebanyak 100 paket sembako, dibagikan dalam kegiatan Bakti Sosial sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat.
"Kita ingin berbagi kepada masyarakat. Karena selama bulan Ramadan ini, banyak warga yang terdampak, seperti ada kenaikan harga-harga sembako. Semoga ini bermanfaat bagi masyrakat," kata Adhitya, kepada detikJatim.
Selain Polres Gresik, lanjut Adhitya, ia juga memerintahkan kepada polsek jajaran untuk melakukan hal yang sama. Hal ini sebagai upaya untuk menciptakan rasa humanis kepada masyarakat dan menunjukan jika Polri selalu ada untuk warga.
"Terkait hal itu, Polri ingin berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Khususnya selama bulan puasa di wilayah hukum Polres Gresik," kata Kapolres Gresik.
Alumnus Akpol 2002 itu berharap bantuan yang ia berikan bisa sedikit meringankan beban masyarakat. Apalagi untuk mencukupi kebutuhan selama Ramadhan dan menjelang lebaran agar semua bisa merayakan Idul Fitri dengan suka cita.
"Kami di Polres Gresik akan terus mengagendakan kegiatan ini untuk memberikan bantuan sembako kepada masyarakat. Agar semua bisa merasakan kebahagiaan saat Ramadhan dan Lebaran nanti," ujar Adhitya.
Selain membagikan sembako Adhitya juga menyempatkan berbincang dengan para sopir angkot dan driver ojol. Ia meminta saran dan masukan terkait Polres Gresik agar bisa melaksanakan tugas menjaga Kamtibmas di wilayah Kabupaten Gresik dengan lebih baik.
"Kami juga dengar cerita, masukan, dan dukungan dari mereka. Dari situ kami akan terus berbenah agar Polres Gresik menjadi lebih santun," kata Adhitya.
(dpe/dte)