Sebanyak 27 pemuda pelanggar lalu lintas yang terjaring patroli skala besar karena naik motor pakai knalpot brong dan terindikasi balap liar dihukum menjalani traffic hypnotherapy dari Satlantas Polrestabes Surabaya. Tidak hanya pelanggar, orang tuanya pun turut dihadirkan.
Pantauan detikJatim, para pemuda yang terjaring razia itu dihadirkan bersama orang tua masing-masing di Satpas Colombo Surabaya. Mereka kemudian diberi pengarahan dan diminta menjalani hipnoterapi lalu lintas.
Saat dilakukan hipnoterapi atau hipnotis yang dipandu langsung oleh KBO Lantas AKP Satriyono bersama dengan Alfin yang juga ahli hipnoterapi. Para pemuda yang hadir membawa knalpot standar motornya masing-masing itu diberi sugesti positif agar lebih tertib berlalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka juga diperlihatkan kejadian-kejadian kecelakaan yang terjadi akibat aksi kebut-kebutan di jalanan. Melalui kengerian dari video kecelakaan lalu lintas itulah para orang tua dan pengendara motor diberi pemahaman positif terkait taat berlalu lintas.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan pencegahan pelanggaran lalu lintas di Surabaya adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu pengendara dan para orang tua turut dihadirkan dalam proses hipnoterapi tersebut.
"Sepulang mereka dari sini, setidaknya mereka dihukum, waktunya tersita, dan harus bayar denda. Maka mereka pulang harus benar-benar sadar. Alhamdulillah kami gunakan metode hipnoterapi, dengan memasuki alam bawah sadar memberikan sugesti bahwa ketertiban berlalu lintas dan keselamatan berlalu lintas itu menjadi kebutuhan," kata Arif, Rabu (5/4/2023).
Dengan memberikan sugesti positif dalam berlalu lintas, Arif menjelaskan bahwa semuanya pada akhirnya akan memiliki kesadaran akan kebutuhan untuk tertib dan mengutamakan keselamatan. Para orang tua, lanjutnya, juga diharapkan memiliki tanggung jawab atas keselamatan keluarga dan anak-anaknya.
"Jika akan melakukan pelanggaran ada yang mengingatkan. Diharapkan setelah pulang dari sini mereka bisa mengingatkan teman-temannya. Begitu juga para orangtua bisa mengingatkan anak-anaknya," ujar Arif.
Tidak hanya sekali ini, Arif mengatakan bahwa Satlantas Polrestabes Surabaya akan mengembangkan hipnoterapi on the street. Jadi saat ditindak di lokasi pelanggaran yang melakukan pelanggaran akan langsung diberi masukan agar lebih tertib berlalu lintas.
(dpe/iwd)