Polisi di Surabaya akan menghipnotis pelaku balap liar dan pengendara yang melanggar lalu lintas. Sosok hipnoterapis yang akan melakukan itu adalah KBO Sat Lantas Polrestabes Surabaya AKP Satriyono.
Kepada detikJatim, AKP Satriyono mengaku telah menekuni hipnoterapi selama setahun. Tepatnya saat dia masih menjabat sebagai Wakapolsek Tambaksari.
Saat itu dia bertemu dengan kru sebuah film yang syuting di kawasan Tambaksari. Kru tersebut bercerita bahwa dirinya bisa membantu orang sembuh dari trauma lewat hipnoterapi. Satriyono pun ingin diterapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pertemuan itu saya ditunjukkan video-videonya saat memberikan terapi kepada orang yang memiliki trauma dan berhasil disembuhjan. Saya lalu ditawari untuk belajar," ungkap Satriyono, Minggu (2/4/2023).
Satriyono yang awalnya ingin diterapi, kemudian memberanikan diri mencoba dan mempelajari langsung ilmu hipnoterapi. Dia lalu belajar privat ke kru film tersebut.
"Saya coba dulu ke sana, setelah itu saya coba terapi keluarga saya. Tepatnya anak saya yang atlet Taekwondo memiliki trauma dan minder untuk bertarung kembali dan akhirnya berhasil mampu bertanding kejuaraaan tingkat Jawa Timur," ujar Satriyono.
Polisi dengan tiga balok di pundak itu mengaku banyak rekannya sesama polisi yang tahu kalau dirinya bisa melakukan hipnoterapi. Satriyono pun banjir permintaan untuk menyembuhkan teman-temannya yang mengalami trauma.
"Tepat satu tahun ini saya pelajari. Hingga akhirnya saya coba kepada anggota (polisi). Akhirnya berhasil," beber.
Kegiatan positifnya itu memang benar-benar membantu banyak orang. Mulai orangyang ingin berhenti merokok hingga ingin punya kepercayaan diri tinggi.
Kini, kemampuan itu akan dibuat membangun kesadaran positif terkait tertib berlalu lintas kepada muda-mudi yang terjaring balap liar. Meski baru pertama kali akan dilakukan, Satriyono optimistis bisa membantu menyadarkan masyarakat dengan sugesti positif.
(hil/dte)