Tim Forensik Autopsi Jenazah Bayi Trenggalek Meninggal Usai Imunisasi

Tim Forensik Autopsi Jenazah Bayi Trenggalek Meninggal Usai Imunisasi

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 05 Apr 2023 17:07 WIB
Ekshumasi sekaligus autopsi jenazah bayi 5 bulan yang meninggal usai imunisasi di Trenggalek
Ekshumasi sekaligus autopsi jenazah bayi 5 bulan yang meninggal usai imunisasi di Trenggalek. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek - Tim Kedokteran Forensik Polda Jatim menggelar autopsi jasad MA (5 bulan), bayi asal Trenggalek yang meninggal usai imunisasi. Proses autopsi itu digelar di lokasi pemakaman.

Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino mengatakan tahap autopsi yang digelar di TPU Gunung Culik, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek itu merupakan bagian dari rangkaian proses penyelidikan guna mengungkap penyebab kematian korban.

"Ini masih proses penyelidikan. Kegiatan autopsi ini dilakukan oleh tim Kedokteran Forensik Polda Jatim karena yang bersangkutan yang memiliki keahlian di bidang forensik," kata AKBP Alith Alarino, Rabu (5/4/2023).

Dengan tahapan ini diharapkan ada bukti dan petunjuk yang bisa digunakan untuk membantu pengungkapan kasus kematian bayi MA. Dalam tahap autopsi ini, tim forensik mengambil beberapa sampel dari jasad korban untuk dilakukan penelitian lebih mendalam di laboratorium.

"Untuk hasilnya berapa hari, kami tidak bisa memastikan. Kami serahkan sepenuhnya proses ini ke tim forensik," imbuhnya.

Alith menambahkan terkait perkembangan penyelidikan bahwa hingga saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 12 saksi, mulai dari keluarga korban hingga sejumlah tim medis yang melakukan pemberian vaksin dan perawatan.

"Kami belum bisa menyampaikan perkembangan penyelidikannya seperti apa. Apakah sesuai dugaan yang dilaporkan atau ada penyebab lain," ujarnya.

Sementara itu kakek bayi MA yang meninggal diduga usai imunisasi, Sugeng Prayitno berharap proses autopsi ini bisa mengungkap penyebab kematian cucunya. Hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan keterangan secara gamblang dari dinas kesehatan terkait kematian cucunya.

"Cuma dijelaskan karena coinsidence, tapi coinsidence seperti apa tidak dijelaskan," kata Sugeng.

Sebelumnya bayi lima tahun MA (5 bulan) warga Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Trenggalek meninggal usai mendapatkan suntikan vaksinasi dari bidan desa. Korban mengalami demam tinggi dan kejang-kejang hingga akhirnya meninggal saat dirawat di RSUD dr Soedomo Trenggalek.

Keluarga korban yang tidak terima dengan kematian MA akhirnya melaporkan kasus itu ke Satreskrim Polres Trenggalek.


(dpe/fat)


Hide Ads