Qiyamul lail merupakan amalan sholat sunah yang dikerjakan pada malam hari. Qiyamul lail Juga sangat dianjurkan saat di bulan Ramadhan.
Disebutkan dalam buku Ramadhankan Dirimu karya Ishaq Subu, dilansir dari detikHikmah istilah qiyamul lail terdiri dari dua kata, yaitu qiyam yang berarti berdiri dan lail yang artinya malam. Qiyamul lail secara harfiah berarti berdiri di waktu malam.
Maksudnya, qiyamul lail adalah sholat malam yang dikerjakan dari selepas sholat isya hingga terbit fajar atau subuh. Namun, waktu yang paling afdhal untuk menunaikan sholat ini adalah 2/3 atau 1/3 malam terakhir sebab pada waktu tersebut malaikat turun dari langit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anjuran Mengerjakan Qiyamul Lail
Saiful Hadi El-Sutha dalam buku Ajalmu Tidak Menunggu Tobatmu menyebutkan bahwa Allah SWT telah memerintahkan setiap orang beriman agar rajin mengerjakan qiyamul lail, terutama dengan memperbanyak bertasbih dan mengerjakan sholat malam.
Perintah tersebut termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Insan ayat 26, bahwasannya Allah SWT berfirman:
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَٱسْجُدْ لَهُۥ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا
Artinya: "Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari." (QS Al-Insan: 26).
Bagaimanapun juga, bangun di waktu malam untuk mengerjakan qiyamul lail akan lebih mendatangkan ketenangan dan kekhusyukan. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur'an surat Al-Muzammil ayat 6, Allah SWT berfirman:
إِنَّ نَاشِئَةَ ٱلَّيْلِ هِىَ أَشَدُّ وَطْـًٔا وَأَقْوَمُ قِيلًا
Artinya: "Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan." (QS Al-Muzammil: 6).
Tiga Amalan Qiyamul Lail yang Bisa Dikerjakan di Bulan Ramadan
Adapun amalan qiyamul lail yang bisa dikerjakan di bulan Ramadan, mengutip dari buku Panduan Shalat Lengkap & Praktis Sesuai Petunjuk Rasulullah SAW karya Ust. Abdul Kadir Nuhuyanan, di antaranya sebagai berikut.
1. Sholat Tarawih
Sholat tarawih merupakan salah satu amalan qiyamul lail yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Ramadan. Di masa rasulullah SAW, sholat tarawih dikenal dengan sebutan 'qiyamu Ramadan'.
Adapun istilah tarawih menjadi populer sebab digunakan oleh para ulama, misalnya menurut Imam Nawawi dalam kitab Fat-hul Bari, beliau menjelaskan bahwa "Sesungguhnya yang dimaksud qiyamu Ramadan itu adalah sholat tarawih."
Sholat tarawih bisa dikerjakan setelah sholat Isya dan boleh dikerjakan secara berjamaah. Jumlah rakaat dari sholat ini yaitu 8 atau 20 rakaat.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW telah memerintahkan sholat qiyamu Ramadan dengan perintah tidak keras, yaitu beliau bersabda, "Barangsiapa mengerjakan sholat pada malam Ramadan dengan iman dan karena Allah, niscaya diampunkan dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim).
2. Sholat Tahajud
Sholat tahajud adalah amalan qiyamul lail yang bisa dikerjakan apabila umat muslim sudah tidur terlebih dahulu. Sholat ini dikerjakan secara munfarid atau sendirian dengan jumlah paling sedikit 2 rakaat.
Waktu yang paling utama untuk mengerjakan sholat tahajud, yakni di sepertiga malam hingga mendekati waktu sholat subuh.
Allah SWT turut memerintahkan umat muslim untuk melaksanakan sholat tahajud di malam hari. Dalam Al-Qur'an surat Al-Israa' ayat 79 Allah SWT berfirman:
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Artinya: "Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS Al-Israa': 79).
3. Sholat Witir
Sholat witir adalah sholat sunah yang termasuk dalam amalan qiyamu lail sebab dikerjakan pada malam hari. Sholat ini biasanya menjadi penutup dari ibadah qiyamul lail.
Sholat witir memiliki bilangan rakaat yang ganjil, yaitu paling sedikit satu rakaat dan paling banyak sebelas rakaat. Waktu pelaksanaan sholat ini boleh dikerjakan di awal, pertengahan, atau di akhir malam, sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW.
Aisyah berkata, "Setiap malam Rasulullah SAW berwitir pada permulaan malam, tengah malam, akhir malam dan witirnya berakhir sampai (hampir) terbit fajar." (HR Al-Jamaah).
Itulah di antara amalan sunah qiyamul lail yang bisa dikerjakan di bulan Ramadan untuk menghidupkan bulan suci yang penuh berkah ini, semoga bermanfaat.
(abq/iwd)