Sat Lantas Polrestabes Surabaya punya cara untuk menangani para remaja yang kebut-kebutan balap liar di jalanan. Ratusan remaja bakal dihipnotis agar menjadi pengendara yang tertib lalu lintas.
Semalam, polisi menggelar razia skala besar. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya balap liar dan menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Sebanyak 100 orang pengendara terjaring razia. 47 di antaranya merupakan remaja yang mengenakan motor tidak sesuai spesifikasi seperti memakai knalpot brong dan tidak memiliki surat-surat berkendara atau tidak memiliki SIM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rata-rata yang terjaring masih kategori pelajar yang belum waktunya memiliki SIM. Saat razia, para pelajar ini diketahui kebut-kebutan di jalan.
Untuk menyadarkan mereka agar tertib lalu lintas. Para muda-mudi itu akan dilakukan hipnoterapi atau hiptonis bersama dengan para orangtuanya saat mengambil kendaraan mereka yang telah diamankan di Sat Lantas Polrestabes Surabaya.
"Iya, kami akan melakukan traffic hipnoterapi kepada para pelanggar lalu lintas yang terjaring semalam," kata Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (2/4/2023).
Arif menjelaskan, sebanyak 47 orang yang melanggar lalu lintas akan diberikan sugesti agar tertib, sehingga tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Kita akan mengambil langkah, dengan metode yang digunakan selain upaya preemtif, yaitu menanamkan nilai-nilai kesadaran di alam bawah sadar. Dengan memasukkan kepatuhan kedisiplinan, sehingga mereka ke depan bisa menjadi lebih baik lagi," ungkap Arif.
Sementara itu, Arif menjelaskan dari 47 pengendara yang terjaring razia semalam itu, rata-rata masih kategori pelajar.
"Mereka rata-rata masih pelajar. Dan berkendara pakai knalpot brong dan tidak membawa SIM," tandas Arif.
(hil/dte)