Tembok penahan tanah sebuah sekolah sepanjang 50 meter di Trenggalek roboh setelah didera hujan deras. Kondisi itu menyebabkan gedung sekolah itu terancam longsor.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono mengatakan bencana alam itu terjadi di SDN 2 Kertosono, Panggul, Trenggalek pada pukul 13.50 WIB.
"Kejadian bermula saat wilayah Panggul diguyur hujan deras, karena intensitas hujan cukup tinggi mengakibatkan kolam di rumah Khoiri di dekat SDN 2 Kertosono jebol," kata Triadi, Sabtu (1/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luberan air kolam itu akhirnya melimpah ke SDN 2 Kertosono hingga mengakibatkan tembok penahanan sekaligus pagar sekolah sepanjang 50 meter dengan tinggi 4 meter itu ambrol.
"Ambrolnya pagar itu juga mengakibatkan sebagian halaman sekolah longsor sekitar 3 meter," ujarnya.
Triadi menambahkan bencana alam itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau luka, karena seluruh siswa sekolah telah pulang.
Meski demikian insiden itu mengakibatkan kerugian materiel sekitar Rp 150 juta.
Baca juga: Longsor Terjang Tiga Rumah di Trenggalek |
"Selain itu bencana ini juga mengakibatkan bangunan sekolah rawan longsor, karena jaraknya dengan titik pagar yang ambrol cukup dekat," jelasnya.
Terkait hal ini pihaknya mengimbau kepada guru dan para murid untuk berhati-hati dan menjauh dari titik bencana guna mengantisipasi terjadinya longsor susulan.
"Kejadian ini juga kami koordinasikan dengan pihak terkait untuk proses penanganan selanjutnya," jelas Triadi.
(dpe/iwd)