Menurut Kabag Prokopim Setda Tulungagung Achmad Mugiyono, tanah longsor tersebut terjadi RT 4 dan 2, RW 1, Dusun Kebonsari, Desa/Kecamatan Pagerwojo pada Kamis (23/3/2023) dini hari. Tiga rumah warga yang berada di kaki bukit rusak parah.
"Untuk rumah yang rusak ada tiga unit, yaitu milik Lantoko, Kaselan dan Andi Jainudin. Sedangkan yang 10 rumah hanya terdampak, tidak sampai rusak," kata Mugiyono, Rabu (29/3/2023).
Salah seorang warga Lantoko menjelaskan peristiwa tanah longsor tersebut terjadi setelah wilayah Kecamatan Pagerwojo diguyur hujan deras selama lebih dari tiga jam. Tingginya intensitas curah hujan tersebut memicu lereng perbukitan di belakang rumahnya longsor.
"Hujan itu sekitar tiga jam, kemudian mereda. Setelah itu langsung ada kejadian longsor itu," kata Lantoko.
Timbunan material longsor menghantam bagian belakang rumahnya hingga jebol dan hancur. Beruntung kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, seluruh keluarganya berhasil menyelamatkan diri.
Selama sepekan terakhir Lantoko dan keluarganya mengungsi ke Puskesmas Pembantu Pagerwojo, karena rumahnya tidak layak dihuni. "Tidurnya di pustu, mengungsi," ujarnya.
Pihaknya berharap pemerintah daerah bisa membantu merelokasi hunian keluarganya ke tempat yang lebih aman. Pihaknya mengaku khawatir akan terjadi longsor susulan jika harus tinggal di tempat yang sama.
"Rumah saya yang paling parah, tidak bisa ditempati lagi," jelasnya.
Sementara itu Bupati Tulungagung Maryoto Birowo hari ini meninjau langsung lokasi bencana alam tersebut dan memberikan bantuan kepada sejumlah warga yang terdampak.
Menurutnya dari analisanya sementara bencana alam di Desa Pagerwojo tersebut diduga dipicu oleh kondisi lereng perbukitan yang tidak kokoh, karena banyak ditanami rerumputan untuk pakan ternak.
"Di pegunungan itu tanahnya selalu miring, itu hendaknya jangan ditanami tanaman serabut, seperti kita lihat tadi di atas banyak tanaman rumput gajah," kata Maryoto.
Pihaknya meminta kawasan lereng perbukitan dikuatkan dengan aneka tanaman keras. Sehingga risiko bencana tanah longsor bisa diminimalisir.
(abq/fat)