Kasus pencopotan sebuah baliho milik PDI Perjuangan (PDIP) di Magetan yang sempat dilaporkan ke polisi berakhir damai. Polisi memediasi perkara tersebut.
"Sudah berdamai tadi (Senin) malam setelah mediasi kedua belah pihak," jelas Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan dikonfirmasi detikJatim, Selasa (28/3/2023).
Mediasi itu berlangsung di Mapolsek Lambeyan. Dua belah pihak yakni kader PDIP Magetan dan dari tim Edhie Baskoro Yudhoyono. Selain itu, Polisi juga menghadirkan Panwas Kecamatan Lembeyan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Kedus belah pihak sudah berdamai dan pihak tim Edhie Baskoro Yudhoyono meminta maaf mengaku telah mencopot baliho ucapan Ramadhan milik PDIP dan diganti baliho," ungkap Ridwan.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Magetan Pangayoman memastikan bahwa ribut-ribut baliho itu tidak ada kaitannya dengan Demokrat Magetan. Baliho yang dipasang adalah milik tim Edhie Baskoro Yudhoyono.
"Mediasinya itu sama tim EBY, bukan dengan partai demokrat," tegas Pangayoman.
Diberitakan sebelumnya, kader PDIP Magetan, Karmini menuding baliho ucapan Ramadhan dicopot tanpa izin. Hal itu dia curahkan di Instagram. Dia lalu melapor ke polisi.
"Ujian saat bulan ramadhan, ketika seorang kader bersusah payah malam malam memasang baleho, baru dua hari dipasang malah dicopot oleh team @ibasyudhoyono , kami menunggu etika baiknya.. dan kami tunggu di di Polsek setempat utk penyelesainnya.." tulis akun @mimin_karmini75 seperti dilihat detikJatim, Senin (27/3).
(dpe/dte)