Gegara video tentang dirinya viral di media sosial, Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jatim. Dia diperiksa terkait dugaan kepemilikan sejumlah barang mewah.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengaku sudah tahu soal unggahan di media sosial terkait AKP Agnis Manurung. Dia sampaikan bahwa saat ini AKP Agnis sudah melapor. Yang bersangkutan juga sedang diperiksa oleh Bidpropam Polda Jatim.
"Yang bersangkutan sudah melapor ke kami, ada akun yang mengunggah narasi tentang yang bersangkutan. Saat ini AKP Agnis tengah diverifikasi oleh Bidpropam Polda Jawa Timur," kata Kholis dilansir dari detikNews mengutip Antara, Senin (27/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti termuat dalam unggahan viral itu,AKP Agnis menggunakan berbagai barang mewah yang dinilai tidak sesuai dengan pendapatan polwan berpangkat tiga balok itu. AKP Agnis tengah bergaya memakai kacamata merek Dior. Sementara di foto lainnya ia menggunakan tas merek Gucci seharga belasan juta.
Adapun foto yang diviralkan memperlihatkan AKP Agnis menenteng tas bermerek Gucci seharga Rp 21 juta dan sepatu Rp 19 juta. Selain itu, ada foto AKP Agnis memakai tas Louis Vuitton seharga Rp 30 juta. Terakhir yakni foto saat Agnis memakai sepeda merek Specialized seharga Rp 52,6 juta.
Kholis menjelaskan, pihaknya juga sudah mengecek video yang beredar pada sejumlah akun media sosial. Dari pengecekan itu, pihaknya melakukan klarifikasi terhadap AKP Agnis.
Kholis mengatakan barang-barang mewah yang dinarasikan dalam video itu tidak sama dengan barang yang dimiliki oleh AKP Agnis. Bahkan AKP Agnis juga memiliki bukti terkait kepemilikan barang-barang tersebut.
"AKP Agnis memiliki bukti pembanding. Di antaranya bukti foto lain, kemudian foto pendukung yang menjelaskan asal barang itu, atau jenis barang itu berbeda dengan yang ada di narasi," ujarnya.
Kholis menyampaikan bukti itu akan dipakai untuk memperkuat pernyataan AKP Agnis. Berdasarkan keterangan AKP Agnis, ada sejumlah barang yang diberikan oleh orang tua, dan ada pula yang dibeli sendiri atau merupakan pinjaman dari rekannya.
Lebih lanjut, dia belum mengetahui hasil pemeriksaan Propam Polda Jatim kepada AKP Agnis. Dia menunggu hasil klarifikasi dari AKP Agnis dalam pemeriksaan yang dilakukan di Polda Jawa Timur tersebut.
"Kalau bicara terbukti atau tidak, belum bisa saya sampaikan. Karena upaya klarifikasi dan verifikasi masih berjalan. Nanti ada penyampaian dari Propam bahwa ini sudah sesuai dan bisa dipertanggungjawabkan atau tidak," katanya.
(dpe/dte)