Kasus Bocah Tewas Terlindas Kereta Kelinci di Malang Berakhir Damai

Kasus Bocah Tewas Terlindas Kereta Kelinci di Malang Berakhir Damai

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 24 Feb 2023 18:35 WIB
Pertemuan keluarga dengan pengemudi kereta kelinci dan petugas Satlantas Polres Malang di rumah korban.
Pertemuan keluarga dengan pengemudi kereta kelinci dan petugas Satlantas Polres Malang di rumah korban. (Foto: Istimewa/dok. Satlantas Polres Malang)
Malang -

Kasus bocah terlindas kereta kelinci di Kabupaten Malang berakhir damai. Kesepakatan damai telah dibuat oleh keluarga korban bersama sopir kereta kelinci. Momen itu juga disaksikan pemerintah desa dan Sat Lantas Polres Malang.

"Untuk kasus kecelakaan melibatkan kereta kelinci dengan korban satu orang anak sudah disepakati damai. Disaksikan dua pemerintah desa dan petugas dari Satlantas Polres Malang," ungkap Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung, Jumat (24/2/2023).

Agnis mengaku bahwa baik pihak keluarga korban Aidan Syam Juliano (7) dengan pengemudi kereta kelinci MTS (47), warga Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Malang sudah membuat surat pernyataan damai sebelum mengikuti pertemuan dengan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya kedua belah pihak memang sudah menyepakati adanya perdamaian. Dengan orang tua korban tidak membuat laporan," akunya.

Meski telah ada kesepakatan perdamaian, MTS tetap harus menjalani pemeriksaan di Unit Penegakan Hukum Sat Lantas Polres Malang terkait insiden kecelakaan itu meski ke pada akhirnya MTS tidak harus mempertanggungjawabkan insiden itu secara hukum.

ADVERTISEMENT

"Untuk sopir tetap kami lakukan pemeriksaan, karena dalam kejadian itu sampai menimbulkan korban jiwa. Namun, dalam kasus ini sudah ada perdamaian dari kedua belah pihak," tegas Agnis.

Sebelumnya, Aidan Syam Juliano (7), warga Jalan Karyawan, Desa Sengguruh, Kepanjen tewas setelah terlindas roda belakang kereta kelinci yang dia tumpangi pada Rabu (22/2/2023).

Bocah itu terjungkal jatuh ke aspal saat hendak membetulkan sandalnya yang mau lepas. Nahas, setelah bocah itu jatuh ke aspal tubuhnya terlindas ban belakang kereta kelinci itu. Bocah itu dinyatakan meninggal setelah mendapatkan penanganan di RSUD Kanjuruhan.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads