Tips Mengatur Asupan Minuman Agar Puasa Tetap Bugar Setiap Hari

Tips Mengatur Asupan Minuman Agar Puasa Tetap Bugar Setiap Hari

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 28 Mar 2023 11:50 WIB
Ilustrasi nenek atau lansia olahraga
Foto: Getty Images/alvarez
Surabaya -

Selama Ramadhan, bukan berarti mager alias malas bergerak dan tidak olahraga. Kegiatan-kegiatan itu masih bisa dilakukan seperti biasa. Asalkan telah memenuhi kebutuhan cairan saat sahur dan berbuka. Ini agar tubuh tetap sehat.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Surabaya (FK Unesa), Dr dr Endang Sri Wahjuni MKes mengatakan, selama berpuasa, usahakan agar asupan minuman tetap sekitar 8 gelas perhari seperti biasanya. Caranya, minumlah 2 gelas pada saat berbuka, 4 gelas setelah tarawih hingga menjelang tidur, 1 gelas saat bangun tidur untuk sahur dan 1-2 gelas lagi setelah sahur jelang imsak.

"Minuman air tidak selalu air putih semata, tetapi bisa juga dengan minum teh, susu, jus buah, bahkan kuah sayur-sayuran termasuk dalam cairan yang dianjurkan untuk dikonsumsi," kata Sri, Selasa (28/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, olahraga harus tetap dilakukan meski di bulan puasa. Karena bisa menambah kebugaran, meningkatkan imunitas tubuh, serta banyak manfaat lainnya. Hanya saja, waktu pelaksanaan dan jenis olahraga perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh yang sedang berpuasa.

Manajemen olahraga saat berpuasa perlu memperhatikan jadwal yang tepat, agar tidak mempengaruhi kadar gula sewaktu berpuasa. Ada pun yang menilai, bahwa sebaiknya tidak berolahraga menjelang buka puasa.

ADVERTISEMENT

Sebab, menjelang berbuka, kadar glukosa darah sudah sangat rendah, sekitar 60 mg/dL. Jika kadar gula di bawah 90, maka bisa berbahaya dan bisa membuat orang tersebut pingsan.

"Suplai glukosa untuk otak menipis. Otak butuh energi selain dari oksigen juga makanan yaitu glukosa yang bisa digunakan otak. Ketika kadar glukosa rendah aktivitas kita tinggi bisa blackout atau tiba-tiba gelap gitu," jelasnya.

Saat yang paling tepat dan lebih rasional untuk berolahraga yaitu, usai salat tarawih. Jenis olahraga sebaiknya yang ringan-ringan saja. Pada waktu tersebut energi sudah kembali dan ada waktu jeda setidaknya 2 jam untuk tubuh bisa kembali ke performanya.

"Makanan yang dikonsumsi juga sudah turun dari lambung. Kalau olahraga sehabis makan itu ditakutkan menyebabkan nyeri," ujarnya.

Ia mengatakan, puasa merupakan sarana untuk mewujudkan kesehatan yang paripurna. Ada sejumlah manfaat puasa bagi kesehatan yaitu, memacu peningkatan proses pergantian distribusi energi dan meminimalisir pendarahan serta mengurangi penimbunan lemak dalam tubuh.

Selain itu, mengontrol gula darah, mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, fungsi otak dan hormone pertumbuhan hingga mengubah pikiran menjadi tenang, damai dan mengurangi kecemasan bahkan depresi.

"Memang ada fase dimana kadar gula darah mulai menurun mendekati waktu berbuka, memang ada penurunan daya tangkap, tetapi secara garis besar justru meningkatkan fungsi otak. Puasa ini juga bagus secara psikologis. Bikin tenang. Kita bisa belajar mengontrol keinginan yang kerap menimbulkan stres dan sebagainya," pungkasnya.




(esw/fat)


Hide Ads