Sejumlah warung makan di Gresik memilih tutup selama waktu puasa di bulan Ramadhan. Ini setelah pemkab setempat memberikan imbauan kepada para pedagang makanan khususnya warung kopi untuk tutup selama waktu puasa.
"Nggak ada larangan memang, cuman kemarin sudah kita imbau agar buka pada sore hari. Minimal pukul 15.00 WIB," kats Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, kepada detikJatim, Sabtu (25/3/2023).
Pria yang akrab dipanggil Gus Yani ini menambahkan bahwa sebagai umat Muslim sudah sepatutnya menyambut bulan Ramadhan dengan suka cita. Apalagi, Gresik sebagai Kota Santri, tentu menjadi kewajiban bagi semua masyarakat Gresik untuk menghormati bulan puasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bulan Ramadhan ini kan bulan yang dirindukan, bulan agung, bulan penuh pengampunan yang dinantikan oleh seluruh umat Islam. Maka kita wajib untuk menghormati bulan puasa," kata Gus Yani.
Gus Yani menambahkan banyak cara untuk menghormati bulan suci Ramadhan. Salah satunya menghormati orang yang berpuasa dengan tidak membuka warung saat siang hari.
"Dengan cara apa, ya dengan puasa. Puasa dalam segala hal, termasuk menghormati mereka yang berpuasa," lanjut Gus Yani.
Menurutnya, pihaknya juga tidak melarang sejumlah kegiatan positif selama bulan Ramadhan. Termasuk saur on the road, buka bersama dan bagi-bagi takjil.
"Ketika ada kegiatan baik itu sahur on the road, atau bagi-bagi takjil silahkan. Karena kita semua berbahagia, bulan ini. Selama itu berbuat positif. Kalau membangunkan sahur, silahkan, tapi jangan sampai ada tawuran, perang sarung atau hal-hal negatif yang dapat merugikan orang lain," tandasnya.
(abq/fat)