Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wildan mengatakan, satu wanita yang berperan sebagai muncikari tersebut berinisial H. Ia adalah warga Pace, Nganjuk. Kasus prostitusi berkedok warung kopi ini terbongkar setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat.
"Ini bagian dari Operasi Pekat Semeru 2023 yang berlangsung selama 12 hari. Kita bongkar prostitusi berkedok warung kopi. Kita amankan satu wanita muncikari yang menyediakan perempuan lain untuk praktik prostitusi," kata Aldhino, kepada detikJatim, Kamis (23/3/2023).
Aldhino menambahkan, operasi ini bertujuan untuk menjaga situasi tetap kondusif pada bulan Ramadhan 1444 di wilayah Polres Gresik.
"Khususnya tindak kriminalitas termasuk prostitusi, judi, dan penyakit masyarakat lainnya," imbuhnya.
Untuk itu, lanjut Aldhino, pihaknya akan terus melakukan patroli sebagai langkah antisipasi. Yakni meminimalisir peredaran minuman keras, perjudian, hingga menjamurnya praktik prostitusi.
"Kami juga telah memetakan wilayah-wilayah rawan. Nantinya akan ditindaklanjuti di masing-masing kecamatan," tutup Aldhino.
(hil/dte)