Gunung Semeru memuntahkan lahar dingin ke sejumlah daerah sungai di Lumajang. Besarnya debit banjir menyebabkan sebuah ekskavator dan 1 truk terseret. Banjir juga mejebol tanggul dan menerjang rumah warga.
Banjir lahar dingin Semeru menerjang aliran Sungai Curah Kobokan di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo serta aliran Sungai Leprak, di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Banjir lahar kali ini terjadi setelah kawasan puncak Gunung Semeru diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa waktu hingga menyebabkan getaran banjir dengan amplitudo maksimal mencapai 39 mm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kawasan Curah Kobokan, rekaman video amatir warga menunjukkan bagaimana aliran banjir itu turun dengan sangat deras dan mengerikan. Warga dan penambang pasir sampai panik melarikan diri.
![]() |
"Over skala iki Lur! Masyaallah, gede Lurrr! Gede tenan iki Lur! (Melebihi skala ini Saudara! Masyaallah, besar Saudara! Besar betul ini Saudara!)" Demikian seruan pria di dalam video di Twitter dilihat detikJatim, Jumat (24/3/2023).
Tidak hanya itu, banjir di Sungai Curah Kobokan menjebol sebuah tanggul hingga akhirnya aliran banjir lahar dingin itu meluber ke arah Kampung Renteng meski tidak sampai menerjang rumah warga.
Sebaliknya, banjir lahar dingin di Sungai Leprak meluap ke permukiman. Material pasir setinggi 25 cm masuk ke 3 rumah warga di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
"Sungainya tidak mampu menampung debit banjir lahar sehingga meluap ke pemukiman warga. Material banjir lahar berupa pasir masuk ke dalam rumah dengan ketebalan 25 cm," ujar salah satu warga setempat, Fathul.
(dpe/iwd)