Kota Batu sejauh ini masih kesulitan menangani permasalahan stunting. Oleh karena itu, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai membuat inovasi dengan mewajibkan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi orang tua asuh bagi balita stunting.
Berdasarkan data Pemerintah Kota (Pemkot) Batu angka stunting di Kota Apel itu terbilang masih cukup tinggi. Terhitung sampai saat ini di Kota Batu masih ada sekitar 1.540 anak menderita stunting.
"Minimal satu orang ASN, jadi orang tua asuh dari 2 anak. Kalau saya pribadi siap mengasuh sekitar 10 anak stunting," ujar Aries kepada awak media, Senin (20/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya pun kini sedang melakukan pendataan siapa saja ASN yang bersedia untuk mengasuh anak penderita stunting. Tentu, instansi lain di luar Pemkot Batu juga dapat terlibat dalam menjalankan upaya penekanan stunting tersebut.
"Seperti Rumah Sakit (RS) dan lainnya mungkin juga bisa andil. Sehingga hasilnya nanti bisa masif. Jadi kalau kita start hari ini, berarti tiga bulan ke depan kita bisa lihat hasilnya,'' terangnya.
Ketika langkah penanganan stunting ini berjalan lancar, Aries optimis pada tahun 2024 mendatang angka stunting di Kota Batu bisa menurun drastis.
"Dengan pelibatan ASN ini, saya yakin angka stunting bisa ditekan hingga tersisa satu digit dalam setahun ini saja," tandasnya.
(abq/iwd)