Hari Air Sedunia dan 6 Upaya Melestarikan Sumber Kehidupan

Hari Air Sedunia dan 6 Upaya Melestarikan Sumber Kehidupan

Nanda Syafira - detikJatim
Senin, 20 Mar 2023 20:23 WIB
Ilustrasi infiltrasi air ke tanah.
Infiltrasi Air/Foto: kazuend/Unsplash
Surabaya -

Hari Air Sedunia atau World Water Day diperingati setiap 22 Maret. Berikut sederet upaya meminimalisir krisis air bersih.

Hari Air Sedunia diinisiasi sejak 22 Desember 1992 pada sidang umum PBB ke-47 di Rio de Janeiro, Brasil. Peringatan ini berangkat dari agenda global dalam membahas krisis air bersih yang menjadi permasalahan di berbagai negara.

Hari Air Sedunia digelar sebagai pengingat masyarakat dunia akan pentingnya air bersih bagi kehidupan. Serta sebagai peningkatan kesadaran untuk melindungi sumber daya air bersih berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap tahunnya, Hari Air Sedunia memiliki tema yang berbeda sesuai isu-isu penting tentang sumber daya air yang memerlukan perhatian masyarakat internasional. Pada 2023, Hari Air Sedunia mengusung tema Be The Change You Want to See in The World.

Air merupakan sumber daya utama dalam hidup manusia yang perlu diperhatikan kelestariannya. Namun dalam data World Health Organization (WHO) diperkirakan sekitar 829 ribu orang meninggal karena diare di setiap tahunnya. Diare dapat bersumber dari air konsumsi yang kotor, serta sanitasi dan kebersihan tangan yang buruk.

ADVERTISEMENT

Di Indonesia, saat ini sedang menuju musim kemarau. Biasanya banyak warga yang mengalami kekeringan hingga sulit mendapatkan sumber air bersih.

Maka dari itu, Hari Air Sedunia hadir untuk menyadarkan masyarakat global akan pentingnya air bersih pada kehidupan. Sesuai dengan salah satu tujuan Pembangun Berkelanjutan (SDG 6) yang diadopsi PBB bagi kepentingan air sedunia yakni, air dan sanitasi untuk semua pada tahun 2030.

Kampanye global 'Be The Change You Want to See in The World' bertujuan mendorong masyarakat global untuk turut serta mengambil peran dalam menggunakan, mengonsumsi serta mengelola air dengan baik dan benar.

Maka dari itu, setiap individu yang berkontribusi dalam serangkaian kegiatan itu, akan membuat janji pada situs web kampanye tersebut dan akan menjadi kontributor pada 'Agenda Aksi Air' yang akan dibuka pada 22 Maret 2023 mendatang, seiring dengan diperingatinya Hari Air Sedunia.

Sebagai masyarakat, ada banyak upaya yang bisa dilakukan dalam menjaga kebersihan air untuk meminimalisir krisis air bersih. Berikut beberapa di antaranya:

1. Membuang sampah pada tempatnya

Membuang sampah pada tempatnya terutama sampah B3 agar tidak mencemari air sungai. Sebab, sumber air yang tercemar sampah B3 sangat berbahaya bagi tubuh.

2. Mendaur ulang barang bekas

Mendaur ulang barang bekas sehingga dapat mengurangi risiko pembuangan sampah sembarangan, yang dapat mencemari air sungai dan laut.

3. Menghemat air

Menghemat air sebaik mungkin, serta membiasakan diri untuk tidak menggunakan air secara berlebihan.

4. Melakukan Penghijauan

Melakukan penghijauan dengan kampanye penanaman pohon. Seperti di pinggiran sungai yang berfungsi sebagai penyaring air agar saluran air tetap terjaga bersih.

5. Meminimalisir penggunaan bahan kimia

Sebab bahan kimia yang larut dalam air dapat menyebabkan kehancuran ekosistem di perairan.

6. Melakukan sosialisasi

Selain tindakan-tindakan secara langsung, diperlukan adanya tindakan sosialisasi guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, akan pentingnya melestarikan kebersihan air yang menjadi sumber penghidupan. Untuk itu, PBB mengadakan peringatan Hari Air Sedunia.




(sun/iwd)


Hide Ads