Ngalam Mbois: Rumah Nyaman bagi Ribuan Ikan Nila di Sungai Kebonsari

Ngalam Mbois: Rumah Nyaman bagi Ribuan Ikan Nila di Sungai Kebonsari

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 20 Mar 2023 09:55 WIB
Warga Malang sulap sungai kumuh jadi tempat budidaya ikan
Warga Malang sulap sungai kumuh jadi tempat budidaya ikan (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Malang -

Kebersihan lingkungan menjadi perhatian warga Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Mereka bergotong-royong menyulap sungai kumuh menjadi bersih hingga bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan.

Lurah Kebonsari, Nyoto mengatakan, ada sejumlah RW yang ikut berpartisipasi dalam membersihkan Sungai Mergan tersebut. Saat ini, diperkirakan sungai yang sudah dibersihkan dan digunakan untuk budidaya ikan sepanjang kurang lebih 500 meter.

"Yang turut serta membersihkan dan budidaya ikan itu RW 1, 2, 3 dan 5. Ini merupakan upaya kami bersama-sama menjaga kebersihan sungai yang ada di wilayah kita, sekaligus membangun sebuah kawasan wisata murah," ujarnya kepda detikJatim, Senin (20/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nyoto menyampaikan, awalnya bersih-bersih ini dilakukan untuk memanfaatkan Sungai Mergan yang melewati pemukiman warga. Sungai tersebut menjadi 3 bagian meliputi, satu sungai besar dan dua sungai kecil.

Namun, dalam pelaksanaannya, pembersihan sungai besar cukup sulit karena harus ada keterlibatan dari wilayah-wilayah lain yang juga dilewati aliran sungai tersebut. Pada akhirnya, dua sungai kecil yang merupakan pecahan dari sungai besar lah menjadi pilihan untuk budidaya ikan.

ADVERTISEMENT

"Memang karena kita berada di ujung ya kalau bisa dibilang. Jadi untuk pembersihan sungai besar keterlibatan kelurahan-kelurahan lain juga penting. Ya jadi kita untuk awal mencoba membersihkan sungai yang kecil dulu," kata dia.

Warga Malang sulap sungai kumuh jadi tempat budidaya ikanWarga Malang sulap sungai kumuh jadi tempat budidaya ikan Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim

Tepatnya pada bulan Oktober 2022, dilakukan pembersihan sampah-sampah yang menumpuk di aliran Sungai Mergan. Warga bersama pihak kelurahan juga melakukan uji coba pelepasan bibit ikan nila di sungai tersebut.

Tak berselang lama untuk mengembangkan rencana tersebut, kelurahan bersama warga melakukan study banding ke Yogyakarta dan melihat pemanfaatan sungai yang sudah berjalan selama 3 tahun. Selain itu, berbagai ilmu coba dipelajari warga dari study banding tersebut.

Setelah itu, pada Desember 2022, warga mulai banyak yang berminat untuk membantu dan akhirnya dilakukan pembersihan dan pengerukan sedimen sungai secara gotong royong. Proses pembersihan memakan waktu sekitar 2 minggu.

"Karena harus membersihkan kotoran-kotoran, melakukan pengerukan biar sungainya lebih dalam lagi, jadi ketika airnya surut ikannya masih bisa bertahan. Belum lagi kita juga buat plengsengan tapi masih sebagian," terang Ketua RW 01 Budi Santoso.

Baru pada 10 Januari 2023, dilakukan pelepasan 10 ribu bibit ikan nila. Sampai saat ini, ikan-ikan tersebut telah berkembang dan membuat sebuah daya tarik pada sungai tersebut.

Pengembangan dan mempercantik sungai itu terus dilakukan warga dengan menggandeng berbagai pihak. Salah satunya bekerja sama dengan para pihak akademisi.

"Terakhir itu dari anak KKN UNMER bantu buat jembatan untuk mempercantik sungai ini. Plengsengan kemarin juga dicat warna-warni gitu. Ya secara bertahap nanti akan kita benahi lagi agar lebih baik," ungkap Budi.

Ia berharap, adanya upaya semacam ini bisa menjadi contoh wilayah-wilayah lain agar menjaga kebersihan lingkungan terutama di sepanjang aliran sungai.

"Ya semoga kebersihan lingkungan bisa tetap dijaga. Dengan adanya sungai yang bersih tentu nanti akan banyak orang berdatangan dan menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat sekitar juga," tandasnya.




(hil/dte)


Hide Ads