Curhat Warga Mojokerto ke Kapolda Jatim, Marak Debt Collector-Sengketa Lahan

Curhat Warga Mojokerto ke Kapolda Jatim, Marak Debt Collector-Sengketa Lahan

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 18 Mar 2023 02:01 WIB
jumat curhat mojokerto
Jumat Curhat di Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Sejumlah warga Kabupaten Mojokerto berkesempatan curhat langsung dengan Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto. Mereka menyampaikan berbagai keluh kesah, mulai dari maraknya penagih utang (debt collector), anak usia sekolah bawa motor, hingga kasus sengketa lahan yang tak kunjung tuntas.

Banyak hal menarik yang disampaikan perwakilan warga Mojokerto kepada Kapolda Jatim. Salah satunya tentang sengketa lahan di Desa Desa Bangun, Kecamatan Pungging. Pasalnya, kasus lama itu tak kunjung tuntas.

"Masalah tanah kas desa (TKD) berubah status menjadi SHM atas nama pribadi. Dumas kami sampaikan 2 Oktober 2020 di Polres Mojokerto. Alhamdulillah sampai sekarang belum ada jawaban atau kejelasan. Mohon petunjuk bagaimana terbaiknya," kata Lupo Djojo, warga Desa Bangun dalam Jumat Curhat di Kantor Kecamatan Puri, Jumat (17/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikutnya curhatan dari Purnomo, warga Desa Puri. Ia mengeluhkan seringnya terjadi kecelakaan di depan Masjid Al Islah. Jemaah yang menyeberang Jalan Raya Puri menuju masjid untuk menunaikan salat, kerap tertabrak kendaraan.

"Karena lalu lintas di Jalan Raya Puri sudah ramai. Kami mohon dibantu dipasang traffic light atau sejenisnya untuk pengamanan masjid kami," terangnya.

ADVERTISEMENT

Pegiat Pasar Keramat, Pacet Budiharjo mengeluhkan soal akses jalan yang sempit menuju ke pasarnya. Sedangkan perwakilan relawan curhat tentang maraknya penagih utang yang menarik motor penunggak utang. Para debt collector biasa mangkal di Simpang 3 Lengkong Trowulan, Simpang 5 Kenanten, serta Terminal Kertajaya.

Sementara itu, Kepala Desa Sumbergirang Siswahyudi mengeluhkan rumah rembuk di desanya yang belum berjalan maksimal. Ia berharap bhabinkamtibmas dan babinsa benar-benar hadir untuk mengatasi semua masalah di masyarakat.

Selain itu, ia juga menyampaikan fakta banyaknya anak usia SMP yang sudah mengendarai sepeda motor. Ditambah lagi, Simpang 4 Sumbergirang butuh dipasang traffic light. Karena 1-2 orang tewas akibat kecelakaan di persimpangan tersebut.

"Mohon diberi traffic light agar masyarakat lebih hati-hati," jelasnya.

Toni langsung merespons curhatan masyarakat. Ia meminta Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi mengkaji lalu lintas di kawasan wisata Pacet yang dikeluhkan Budiharjo. Terkait keluhan Kades Sumbergirang, ia meminta rumah rembuk benar-benar dijalankan untuk menjaga keamanan lingkungan.

Toni lantas merespons masih maraknya anak usia pelajar mengendarai sepeda motor. "Orang tua harus punya peran, mau tidak mau harus dicegah karena membahayakan anak dan orang lain," ujarnya.

Toni juga meminta Kapolres Mojokerto segera menelusuri debt collector yang serampangan menarik kendaraan konsumen. "Tolong dicari tahu ibu (korban penarikan motor) itu siapa, leasingnya apa. Tolong datanya diberikan kepada kapolres," cetusnya.

Sedangkan Kapolres Mojokerto menjawab ihwal dugaan penyerobotan lahan di Desa Bangun. Menurutnya, pihaknya sudah memeriksa 24 saksi dan mengecek langsung ke lokasi. "Setelah giat ini kalau ada update terbaru kami tunggu untuk koordinasi," ujarnya kepada Lupo Djojo.

Wahyudi juga merespons keluhan Kades Sumbergirang. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan Dishub Kabupaten Mojokerto untuk menindaklanjuti permintaan traffic light. "Terkait anak sekolah bawa motor, kami ada program turun sekolah untuk menyerap aspirasi dan edukasi," tegasnya.

Tak luput Wadirlantas Polda Jatim AKBP Lukman Cahyono merespons keluhan seringnya kecelakaan di depan Masjid Al Islah. Pihaknya akan melakukan kajian bersama Dishub di lokasi untuk rencana pemasangan rambu-rambu.

"Nantinya kami bantu traffic coen (kerucut lalu lintas) untuk memperlambat pengguna jalan. Sehingga warga yang menyeberang juga lebih aman," tandasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads