.webp)
Polisi menggelar Jumat Curhat untuk menyerap berbagai aspirasi masyarakat di Kabupaten Jombang. Kali ini, polisi mendapat keluhan tentang kasus perampasan dan kecelakaan lalu lintas.
Jumat Curhat hari ini digelar di Masjid Nurul Huda, Dusun Butuh, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek. Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat dan wakilnya, Kompol Erika Purwana Putra hadir langsung di forum tersebut.
Didampingi para pejabat utama Polres Jombang, Nurhidayat membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat yang menjadi jemaah salat Jumat. Ia ingin mendengar langsung berbagai keluhan dan aspirasi warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang warga, Tri Santoso menyampaikan aspirasi ihwal kasus perampasan tas pengendara sepeda motor yang terjadi di kampungnya belum lama ini. Aksi kriminal itu terjadi di Jalan Prof Moh Yamin.
Ia juga menyampaikan jalan tersebut tergolong jalur rawan kecelakaan karena minim penerangan. "Saat itu pelaku merampas tas korban dan langsung kabur. Kami berharap mungkin ada solusi terbaik atas curhatan masyarakat ini," terang Tri di forum Jumat Curhat, Jumat (27/1/2023).
Nurhidayat langsung merespons aspirasi dari Tri. Setelah ia cek ke Kapolsek Diwek dan Kasat Reskrim Polres Jombang, ternyata korban perampasan tidak membuat laporan. Ia meminta korban perampasan bersedia melapor agar pihaknya segera bisa menindaklanjuti kasus tersebut.
"Apapun laporan harus ditindaklanjuti, masalah hasil akhir adalah proses. Jadi, apapun mohon untuk diinformasikan, termasuk begal laporkan kepada kami," tegasnya.
Program Jumat Curhat yang diinisiasi Kapolri ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Karena mereka bisa menyampaikan keluhan maupun aspirasi secara langsung kepada Kapolres Jombang.
Seperti yang dikatakan Kepala Desa Pandanwangi, Asan. Menurutnya, selama ini sinergi pemerintah desa dengan bhabinkamtibmas maupun babinsa berjalan dengan baik.
"Terima kasih Pak Kapolres bisa hadir di kampung kami. Kami sangat mengapresiasi program Jumat Curhat ini," tandasnya
(abq/iwd)
