.webp)
Satres Narkoba Polres Purwakarta menangkap anak Lilis Karlina, RD karena penyalahgunaan narkoba. RD yang masih duduk di kelas 3 SMP ini mengaku memakai dan mengedarkan narkoba karena desakan ekonomi.
Kapolres Purwakarta AKBP Edward Zulkarnain melalui wawancara virtual menjelaskan, RD sudah mulai mengedarkan barang haram ini sejak usianya 13 tahun. Faktor ekonomi menjadi alasan anak Lilis Karlina mengedarkan obat jenis G.
"Kemudian motif dia sebagai pengedar itu sebagai motif ekonomi karena dia mendapat keuntungan yang lumayan besar," kata Edward dikutip dari detikHOT, Rabu (15/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Anak Lilis Karlina Ditangkap Kasus Narkoba |
"Hasil wawancara kami dengan tersangka, anak tersebut sehari minimal mendapatkan keuntungan Rp 700 ribu, rata-rata di atas Rp 1 juta, pernah di atas Rp 3 juta. Segitu keuntungannya dan itu jadi motif," tegas AKBP Edward Zulkarnain.
Remaja usia 15 tahun itu mulai mengonsumsi sabu pada usia 14 tahun.
"Motifnya karena dia sebagai pengguna sekaligus pengedar ada dua motif. Motif dia sebagai pengguna itu karena motif untuk mendapat ketenangan dan kenyamanan setelah menggunakan obat-obatan itu," jelasnya.
Namun, ditegaskan oleh AKBP Edward Zulkarnain anak Lilis Karlina tidak mengalami kesulitan ekonomi. Faktor ekonomi yang dirasakan oleh anak Lilis Karlina adalah keuntungannya yang besar. Padahal, uang jajan dari orang tua sangat cukup.
"Bukan kesulitan ekonomi! Tapi motif ekonomi yang buat anak ini tergiur untuk terjun sebagai pengedar daftar G. Uang jajan dari orang tua cukup," bebernya.
"Anak ini sudah terlanjur sebagai pecandu obat-obatan, suka minum-minuman dan dalam pergaulan butuh pengeluaran banyak inilah motivasi anak ini untuk mencari penghasilan lain," tegasnya.
Polisi menangkap RD dengan barang bukti 950 butir Hexymer, kemudian 740 butir Tramadol, kemudian sekitar 200 jenis Trihexyphenidyl. Saat ini RD sudah ditahan di BAPAS karena masih di bawah umur.
(hil/fat)
