Maraknya siswa SMP di Jombang memakai sepeda motor ke sekolah menjadi perhatian polisi. Sebab, kecelakaan kerap melibatkan para pelajar. Untuk itu, para wali murid diimbau agar melarang anaknya membawa sepeda motor ke sekolah.
Kasat Lantas Polres Jombang mengatakan, banyak pelajar SMP di Jombang yang kerap membawa motor ke sekolah. Seperti temuan petugas Satlantas di parkiran rumah warga depan SMPN 5 Jombang.
Saat dicek petugas Satlantas, puluhan motor yang terparkir di halaman rumah warga itu merupakan milik pelajar SMPN 5 Jombang. Oleh karena itu, polisi langsung menyampaikan imbauan larangan membawa motor ke sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbauan itu disampaikan anggota Satlantas Polres Jombang kepada puluhan wali murid SMPN 5 Jombang saat rapat sekolah.
"Nah, ketika ada kumpulan wali murid, di situ kami berikan imbauan larangan membawa motor untuk pelajar," kata Rudi kepada detikJatim, Jumat (10/3/2023).
Di hadapan para wali murid, anggota Satlantas Polres Jombang menyosialisasikan bahaya mengendarai kendaraan bermotor bagi anak di bawah umur atau pelajar. Salah satunya dengan menayangkan video kecelakaan yang dialami pelajar di Jombang.
"Di situ saya tayangkan video tentang kejadian laka yang melibatkan pelajar di bawah umur yang seharusnya tidak boleh naik motor tapi nekat naik motor dan terjadi laka," terang Rudi.
Melalui sosialisasi tersebut, Rudi berharap para wali murid bisa melarang anaknya untuk tidak mengendarai sepeda motor ke sekolah. Ia mengimbau agar para pelajar diantar orang tua atau membawa sepeda angin.
"Saya imbau kalau bisa naik sepeda. Karena ini kan sudah zonasi, tentunya tidak jauh dari rumah. Respons wali murid juga menerima imbauan kami," tandasnya.
(abq/iwd)