Protes Jalan Rusak, Warga Tulungagung Tanam Pohon Pisang Sepanjang 1,5 Km

Protes Jalan Rusak, Warga Tulungagung Tanam Pohon Pisang Sepanjang 1,5 Km

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 09 Mar 2023 19:15 WIB
Warga di Tulungagung menanam pohon pisang di jalan rusak
Foto: Warga di Tulungagung menanam pohon pisang di jalan rusak (Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Warga Desa Sumberagung, Rejotangan, Tulungagung menanam pohon pisang di ruas jalan kabupaten sepanjang 1,5 kilometer. Aksi ini sebagai bentuk protes karena kerusakan jalan tidak kunjung diperbaiki.

Salah satu warga Sukadi mengatakan penanaman pohon pisang dilakukan secara spontan oleh warga pada Rabu (8/3) malam. Aksi itu dipicu oleh kegeraman masyarakat terhadap kondisi jalan di desanya yang rusak parah sejak tiga tahun terakhir, akibat aktivitas truk tambang batu.

"Kondisi bisa dilihat sendiri, sangat jelek sekali. Sehingga masyarakat ini ingin menuntut supaya jalan ini diperbaiki, cuma itu saja," kata Sukadi, Kamis (9/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusaknya jalan sepanjang 1,5 kilometer tersebut dinilai sangat mengganggu aktivitas warga, karena akses transportasi menjadi sulit, bahkan sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Tak hanya itu, jika cuaca panas jalan tersebut menjadi berdebu dan jika hujan kondisinya becek.

"Warga yang ada di sekitar jalan ini pasti sangat terganggu," ujar Sukadi.

ADVERTISEMENT

Warga menyebut dalam sehari tak kurang dari 100 truk hilir mudik mengangkut material batu andesit dari tambang galian C. Tambang ini dikelola mantan kepala desa setempat.

Kegeraman warga memuncak saat salah satu warga mengalami kecelakaan di ruas jalan Desa Sumberagung. Akibatnya kecelakaan itu, korban mengalami luka serius. "Akhirnya warga menanami pohon pisang ini," tutur Sukadi.

Selain menanam pohon pisang, warga juga memasang tulisan yang berisi larangan truk pengangkut batu tambang melintas di jalan tersebut.

Sukadi menambahkan, aksi protes masyarakat terkait persoalan jalan rusak tidak hanya kali ini saja. Karena tahun lalu juga melakukan aksi serupa. Bahkan belum lama ini warga sempat menggelar dengar pendapat dengan anggota DPRD Tulungagung bersama pemerintah dan pengusaha tambang.

"Dari hearing itu ada warga puas dan ada yang tidak puas. Kalau dari pemerintah dalam hal ini Dinas PUPR, katanya untuk perbaikan jalan di Sumberagung dengan dicor baru bisa dikerjakan tahun depan, tapi kami mendesak kalau bisa melalui PAK (perubahan anggaran keuangan) tahun ini," jelas Sukadi.

Pihaknya berharap kerusakan jalan di desanya tersebut bisa segera ditangani, sehingga aktivitas perekonomian masyarakat bisa kembali dengan lancar. Jika tidak, masyarakat setempat akan kembali melakukan aksi lainnya.




(abq/iwd)


Hide Ads