PSHT-IKSPI Ngawi Kompak Serahkan Proses Hukum Tawuran Pesilat ke Polisi

PSHT-IKSPI Ngawi Kompak Serahkan Proses Hukum Tawuran Pesilat ke Polisi

Sugeng Harianto - detikJatim
Selasa, 07 Mar 2023 13:08 WIB
Wabup Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko
Wabup Ngawi sekaligus Ketua PSHT Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko/Foto: Tangkapan layar
Ngawi -

Tawuran pesilat kelompok Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti terjadi di Ngawi. Insiden ini terjadi dalam dua hari berturut-turut pada 4-5 Maret 2023.

Atas kejadian ini, Ketua PSHT Cabang Ngawi maupun IKPSI Kera Sakti kompak menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya ke polisi.

"Kami sepakat menyerahkan penanganan kepada Polres Ngawi. Kami tunjukkan bahwa kami taat hukum sepenuhnya. Kami sudah koordinasi juga dengan Ketua IKSPI Cabang Ngawi," ujar Wakil Bupati yang juga Ketua PSHT Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko kepada detikJatim Selasa (7/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wabup yang akrab disapa Mas Antok itu meminta Polres Ngawi memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku.

"Sepakat dulur-dulur PSHT mulai jajaran pengurus, warga, loyalis, komunitas sepakat menyerahkan penanganan kepada Polres Ngawi," jelas Mas Antok.

ADVERTISEMENT

Hal senada juga disampaikan Ketua IKSPI Kera Sakti Cabang Ngawi, Suratno. Menurutnya, saat ini pihaknya mendukung proses hukum yang sedang berjalan. IKSPI Ngawi mendukung sepenuhnya pengusutan kasus tawuran pesilat.

"Tadi malam saya sudah berkoordinasi dengan Pak Wabup selaku pimpinan PSHT Ngawi dan sekaligus Ketua IPSI agar tetap terjalin komunikasi dari pengurus sampai jajaran agar Ngawi tetap kondusif. Biar polisi yang menangani," terang Suratno.

Suratno berharap, semua elemen masyarakat ikut serta menjaga Ngawi tetap kondusif.

"Saya juga berharap semua elemen menahan diri tetap jaga muruah perguruan yang mengajarkan kerukunan dan kesantunan," tandasnya.

Sebelumnya, aksi tawuran antarpesilat PSHT dengan IKSPI Kera Sakti terjadi selama 2 hari berturut-turut di 2 lokasi berbeda. Pertama di Jalan Raya Desa Kandangan Kecamatan Ngawi pukul 10.30 WIB, Sabtu (4/3).

Tawuran itu terjadi ketika rombongan pesilat IKSPI mengendarai sepeda motor dalam perjalanan berangkat ke Padepokan di Caruban, Madiun. Mereka akan menghadiri acara pengesahan anggota baru.

Aksi tawuran untuk kali kedua terjadi pada Minggu (5/3), sekitar pukul 04.45 WIB di Karangtengah, Prandon. Saat itu rombongan pesilat IKSPI dalam perjalanan pulang dari padepokan di Madiun.

Dari dua kejadian tersebut, 14 orang terluka dan satu di antaranya Purnawarman TNI. Tawuran juga mengakibatkan 13 sepeda motor rusak dan dua di antaranya ludes terbakar.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads