Marak Balap Liar, Polisi Minta Pemkot Surabaya Tambah Kamera ETLE

Marak Balap Liar, Polisi Minta Pemkot Surabaya Tambah Kamera ETLE

Deny Prastyo - detikJatim
Senin, 06 Mar 2023 22:30 WIB
Program electronic traffic law enforcement (ETLE) berskala nasional resmi diluncurkan di 12 Polda. Namun di kawasan Harmoni, Jakarta, ada satu kamera yang menghadap ke langit.
Ilustrasi Kamera ETLE. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta polisi lebih tegas menindak pelanggar lalu lintas demi keamanan dan ketertiban. Terlebih lagi usai insiden 3 anggota Satpol PP yang melakukan operasi pencegahan balap liar justru ditabrak pemotor mabuk.

Pemkot Surabaya mendeteksi beberapa ruas jalan di tengah kota yang sering menjadi ajang balap liar. Salah satunya di Jalan Diponegoro.

Merespons hal itu, Sat Lantas Polrestabes Surabaya mengaku bahwa mereka kesulitan untuk menindak balap liar lantaran minimnya kamera ETLE.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Jalan Diponegoro itu track panjang. Jalan Diponegoro dan Jalan Manyar Kertoarjo itu di ruas jalannya belum dilengkapi ETLE," ungkap Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman kepada detikJatim, Senin (6/3/2023).

Oleh sebab itu, Arif meminta Pemkot Surabaya untuk menambah kamera ETLE. Terutama di kawasan jalan yang punya tipikal lurus dan panjang seperti di Jalan Diponegoro.

ADVERTISEMENT

"Maka dengan kesempatan ini, kami meminta support dari Pemerintah Kota, untuk daerah-daerah, jalur-jalur atau ruas jalan yang panjang yang berpontensi menjadi aksi kebut-kebutan agar dipasang kamera ETLE. Sehingga, dapat terpantau dan teridentifikasi jika terjadi kecelakaan, karena kamera ETLE capture-nya sangat jelas, memiliki resolusi tinggi," ujar Arif.

Meski demikian, di tengah keterbatasan kamera ETLE, Arif tetap akan menginstruksikan anak buahnya di level polsek untuk menutup ruas-ruas jalan yang jadi arena kebut-kebutan atau balap liar. Hal itu merupakan salah satu langkah preventif.

"Jalan yang sering dijadikan balap liar, malam hari, temen-temen Polsek melakukan kegiatan penutupan sementara seperti di Jalan Manyar, Kertajaya, Diponegoro itu ditutup agar tidak ada aksi kebut-kebutan ataupun balap liar yang masuk ke situ," tandas Arif.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Eri mengaku sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya terkait pelanggar lalu lintas. Hal ini buntut insiden 3 anggota Satpol PP ditabrak pemotor mabuk. Eri meminta polisi tegas menindak pelanggar lalu lintas.

"Tadi juga banyak yang melanggar aturan lalin, nggak pakai helm, 1 jalur dilewati 2 jalur, ini kan membuat kecelakaan. Saya akan koordinasi sama Kapolrestabes, kan tilang bisa dilakukan. Ini harus jadi pembelajaran warga Surabaya, kalau gini terus, kota ini jadi nggak nyaman. Saya akan koordinasi dengan Polrestabes supaya menjaga keamanan lalin Kota Surabaya," kata Eri kepada wartawan di RSUD dr Soewandhie.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads