.webp)
Sejumlah mobil yang terparkir di ruas Jalan Pattimura, Kota Malang, digembok. Mobil mayoritas milik pegawai RS dr Saiful Anwar (RSSA) digembok karena melanggar zona larangan parkir.
"Karena melanggar, pada titik larangan parkir," tegas Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra kepada detikJatim, Senin (6/3/2023).
Widjaja menyebut penindakan yang dilakukan merupakan persetujuan dari tim gabungan yang terlibat dalam operasi penertiban parkir. Harapannya, ada efek jera kepada pemilik mobil dan kemudian tidak mengulangi untuk memarkir kendaraannya di lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu atas persetujuan dari tim gabungan dan penggembokan tersebut bersifat pembelajaran bukan tipiring," terang Widjaja.
Para pemilik kendaraan yang digembok diminta untuk datang ke Kantor Dishub Kota Malang. Mereka nantinya diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi kembali.
"Kami minta datang ke kantor. Untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi," kata Widjaja.
Menurut Widjaja, pihaknya sudah berulangkali melakukan sosialisasi bahwa di lokasi tersebut dilarang digunakan parkir kendaraan. Bahkan, rambu larangan juga telah dipasang, jika melanggar akan diderek atau digembok.
"Sosialisasi sudah, bahkan rambu dilarang parkir sudah dipasang. Karena melanggar kita gembok," pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah mobil yang parkir sembarang di sekitar RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang terjaring operasi gabungan. Sebagai sanksi, petugas menggembok salah satu velg kendaraan tersebut.
Dari pantauan detikJatim, Senin (6/3/2023), siang, ada beragam merk mobil yang parkir di badan jalan Pattimura, Kecamatan Klojen, Kota Malang, yang terjaring operasi. Ruas jalan tersebut berada di sisi utara RSSA.
Tampak bagian velg dan ban bagian depan kanan dipasang gembok besi warna kuning. Sampai petugas meninggalkan lokasi, pemilik mobil tak terlihat keluar untuk mengambil kendaraannya.
(abq/fat)
