Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy meminta para kader agar siap dengan segala kemungkinan terkait pemilu. Dia meminta para kader lebih fokus ke Pemilihan Legislatif.
Politikus yang akrab disapa Romy itu menyebut, baik sistem pemilu proporsional terbuka maupun tertutup, kader PPP tetap harus siap.
"Pertama saya menyampaikan untuk bisa menyiapkan diri apakah PPP dihadapkan pada sistem proporsional tertutup atau terbuka, karena kita sudah pengalaman 10 pemilu, 5 tertutup, 5 terbuka jadi dua-duanya kita harus siap," ujar Romy saat menjadi narasumber Bimtek Anggota DPRD PPP dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, Senin (6/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Romy sendiri mengaku menerima informasi kalau pemilu kemungkinan akan digelar proporsional tertutup.
"Meskipun informasi mutakhir yang saya terima kemungkinan pemilu akan dilaksanakan, diputuskan berdasarkan putusan MK yang mengarah ke proporsional tertutup," sambungnya.
Romy menyatakan kecil peluang PPP untuk mengusung kader sendiri sebagai capres atau cawapres di Pemilu 2024. Oleh sebab itu, ia meminta kader PPP fokus pemenangan di Pileg.
"Saya menekankan ke rekan-rekan PPP, kemungkinan kecil memiliki kader sendiri yang ditempatkan pada posisi capres atau cawapres. Maka kita fokus pada Pileg, bahwa kita ingin mengusung dan beramai-ramai menyukseskan pasangan iya, tapi fokus kemenangan, saya minta rekan-rekan ke Pileg," jelasnya.
Romy kemudian blak-blakan bahwa posisi PPP saat ini sudah cukup aman soal angka batas ambang parlemen yakni 4%. Romy mengaku sudah mendapat informasi dari intelijen bahwa angka PPP di atas 4%.
"Tentu kita harap PPP pada pemilu yang akan datang bukan hanya sekadar lolos Parliamentary Threshold (PT), tetapi naik dan alhamdulillah dari informasi intelijen yang kami terima angka PPP hari ini sudah on the track untuk naik dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019," bebernya.
"Insyaallah aman kalau berdasarkan info intelijen dan survei yang kami terima (suara PPP di 2024)," tandasnya.
(hil/dte)