Jatim Sepekan: Siswa Gantung Diri Gegara Dibully-Napi Histeris Tak Pakai Bra

Jatim Sepekan: Siswa Gantung Diri Gegara Dibully-Napi Histeris Tak Pakai Bra

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Minggu, 05 Mar 2023 12:21 WIB
lokasi siswa sd banyuwangi bunuh diri
Lokasi Foto: Istimewa (Dok Polres Banyuwangi)
Surabaya -

Dalam sepekan, beberapa berita di Jawa Timur menyedot khalayak umum. Salah satu berita di detikJatim yang menyedot pembaca yakni siswa SD di Banyuwangi bunuh diri gegara di-bully.

Selain itu napi Lapas Ngawi histeris saat dirazia karena tidak memakai bra dan Kekerasan Geng 'Pasuruan Kuntho Begal'.

Berikut detail berita di detikJatim yang menyedot pembaca Jawa Timur:

1. Siswa SD Banyuwangi Gantung Diri Gegara Dibully Teman

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang siswa SD kelas 4 ditemukan tak bernyawa dalam kondisi gantung diri. Aksi itu dilakukan disebut-sebut lantaran dibully terus menerus teman-temannya tidak memiliki ayah atau yatim. Sementara ayahnya meninggal satu tahun lalu. Korban diketahui tinggal bersama kakak dan ibunya.

Korban pertama kali ditemukan oleh ibunya. Peristiwa bunuh diri itu terjadi pada Senin (27/2/2023) sore. Ibu korban yang mengetahui itu langsung menghubungi kakak korban yang sedang bekerja. Tak lama kakak korban tiba dan langsung menurunkannya.

ADVERTISEMENT

"Iya benar kejadiannya Senin di rumahnya di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran," kata Kasi Humas Polresta Banyuwangi Agus Winarno.

Sang ibunda, mengaku kaget bukan main melihat anaknya dalam kondisi lemas. Saat itu, sang anak menggantung di tali. Bahkan, jelas dia, dirinya seakan tak ada daya untuk melepas ikatan yang melilit anaknya. Ia merasa kaget, sedih dan bingung harus bagaimana.

"Sudah lemas dia sudah nggantung itu. Aku mau nyopot kan nggak bisa nyopot. Itu di belakang (bunuh dirinya)," kata ibunda korban saat dikonfirmasi.

Dia menambahkan anaknya dalam sebulan mengeluh dan menangis dibully teman-temannya karena tidak memiliki ayah.

"Kemarin itu sempat menangis karena dibilang anak yatim itu. Dia bilang ke saya 'aku dibilangi anak yatim, aku nggak punya ayah'," imbuh ibunda menirukan perkataan MR.

Kapolsek Pesanggaran AKP Basori Alwi menyebut kini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi awal dari keluarga korban. Pemeriksaan ini untuk pendalaman apakah ada tindak pidana atau tidak.

Basori menambahkan pemeriksaan juga akan dilakukan terhadap teman-teman korban yang kerap mem-bully hingga jadi pemicu bunuh diri. Menurutnya, para terduga pelaku perundungan saat ini belum dilakukan.

"Masih pendalaman, masih minta keterangan-keterangan. Yang diperiksa itu orang tuanya, kakaknya korban," kata Basori kepada detikJatim, Kamis (2/3/2023).

"(Terduga pelaku bully korban) belum, ini nanti akan didalami juga. Tadi yang masih didalami orang tuanya, kakaknya, teman-teman kakaknya yang ikut membantu evakuasi ke klinik juga untuk gurunya," imbuhnya.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

2. Napi Lapas Ngawi Histeris Dirazia Saat Tak Pakai Bra

Seorang napi wanita di Lapas Kelas II B Ngawi heboh sendiri saat petugas menggelar razia barang terlarang pada Sabtu (25/2/2023) malam. Saat razia itu digelar wanita itu sempat histeris dan berupaya menghindari petugas yang hendak memeriksa kamar dan tubuh para napi wanita.

Wanita berbaju cokelat itu sempat lari kecil di dalam kamar berupaya menghindari razia yang dilakukan para petugas sembari menutup dada. Saat dipanggil oleh petugas ia pun mendekat dengan tetap menutup dada lalu menyampaikan bahwa dirinya sedang tidak memakai bra.

"Ya, itu memang terjadi. Saat petugas kami mau memeriksa blok wanita ada yang menghindar sambil menutup dada. Ternyata tidak pakai bra infonya," ujar Kepala Pengamanan Lapas Kelas IIB Ngawi Heka Sandiar Putra saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (26/2/2023).

"Sasaran kami memang benda terlarang seperti benda tajam dan wanita ini dikira petugas menyembunyikan narkoba atau benda yang terlarang lainnya," kata Heka.

Heka pun menyebutkan bahwa napi wanita yang sempat membuat kaget petugas itu adalah warga Sidoarjo yang berinisial SSR. Dia merupakan napi kasus narkoba. Wanita itu menghuni Lapas Ngawi sejak Agustus 2021.

"Warga Sidoarjo inisial SSR masuk Lapas Ngawi sejak Agustus 2021," tandas Heka.

Razia gabungan kamar napi ini dilakukan petugas Lapas Ngawi, Polres Ngawi, Kodim 0805, dan satgas P4GN. Di sini, petugas menemukan berbagai benda terlarang.

Total ada sebanyak 46 barang terlarang yang tak luput dari razia petugas. Seperti rokok atau gunting yang disimpan dalam tutup termos es.

"Total ada sekitar 46 benda. Ada 2 kipas angin, 10 cukur jenggot, 5 sendok, 3 kabel rol, 2 batu baterai handphone, 1 gunting, 1 cutter, 2 charger handphone, 2 pemotong kuku, 5 pinset, 1 paku, 12 korek gas, 1 pemanas air. Ada gunting dan rokok di sembunyikan napi wanita di tutup termos es," ujar kepala Lapas Kelas IIB Ngawi, Gowim Mahali saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (25/2/2023).

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

3. Pelajar Dikeroyok Remaja Berkaus Geng 'Pasuruan Kuntho Begal'

Penganiayaan yang dilakukan remaja menggunakan kaus 'Pasuruan Kutho Begal viral'. Mereka menganiaya pelajar berinisial N (15), warga Dusun Sumberrejo, Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

dalam video yang viral, tampak korban tak mampu melawan hingga menjadi bulan-bulanan pelaku. Video pertama berdurasi 49 detik memperlihatkan aksi pelaku telanjang dada menghampiri remaja berseragam sekolah.

Pelaku langsung memukul korban. Korban berusaha menghindar, tapi pelaku mengejarnya sambil melayangkan pukulan telak di kepala bagian belakang. Setelah itu, pelaku bertubi-tubi menendang korban, memukulnya dan membantingnya.

"Wis mas ojo banting mas!" teriakan suara dalam video.

Namun pelaku tak peduli. Ia kembali memukul korban, mengangkatnya lalu membantingnya lagi hingga korban tak berdaya di tanah. Dalam kondisi itu pelaku menginjak korban. Kemudian muncul dua pelaku lain yang kemudian ikut menghajar korban.

Korban yang mencoba kabur tak kuasa karena terus diserang. Ia hanya bisa melindungi bagian kepala dan dada serta perutnya. Dalam video kedua berdurasi 25 detik yang merupakan rangkaian peristiwa, memperlihatkan pelaku utama berambut gondrong sudah mengenakan kaus oblong warna hitam.

Seakan belum puas, ia kembali memukul korban dan melepaskan tendangan yang telak mengenai bagian kepala korban. Selain penganiayaan kejam yang dihujat warganet, kaus yang dipakai pelaku utama menyita perhatian. kaus warna hitam itu bertuliskan 'Pasuruan Kutho Begal'.

Penganiayaan itu dilakukan di sekitar warung kopi Dusun Sumberrejo, Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/3/2023), sekitar pukul 13.00 WIB. Saat ini, empat pelaku telah diamankan polisi. Sebelum diamankan, mereka sempat akan dihajar massa.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti menjelaskan setelah melakukan penganiayaan, para pelaku dengan santainya nongkrong di warung kopi.

"Sekitar pukul 14.30 WIB, keluarga korban dihubungi oleh warga bahwa korban dikeroyok oleh seseorang. Lalu pukul 15.00 WIB, keluarga korban menjemput korban di sekitar warung dalam kondisi luka-luka. Kemudian korban memberi tahu bahwa pelaku berada di warung," jelas Farouk, Jumat (3/3/2023).

Kemudian, keluarga korban menjemput para pelaku dengan mobil dan dibawa ke Desa Sukoreno. Sekitar pukul 17.00 WIB, warga berkerumun di sekitar tempat tinggal korban. Massa tidak terima ada warganya yang dianiaya dengan sadis seperti di video yang beredar.

Sekitar pukul 18.00 WIB, petugas Polsek Prigen tiba di Desa Sukoreno dengan tujuan mengevakuasi pelaku, namun dihalangi oleh warga sekitar. Setelah dilakukan negosiasi, para pelaku akhirnya bisa dievakuasi pada pukul 01.00 WIB.

"Saat ini empat remaja itu masih menjalani pemeriksaan," tandas Farouk.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Gegara Tak Aktif di Grup WA, Pelajar Dianiaya Geng 'Pasuruan Kutho Begal'"
[Gambas:Video 20detik]
(fat/sun)


Hide Ads