Banjir melanda 8 desa di Kecamatan Mojoagung dan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Banjir kali ini akibat meluapnya Sungai Gunting, Pancir dan Catak Banteng setelah hujan selama beberapa jam.
Banjir salah satunya melanda Desa Kademangan di Kecamatan Mojoagung. Warga setempat Paijan (67) mengatakan banjir terjadi sejak Kamis (2/3/2023) pukul 19.00 WIB. Air berasal dari luapan Sungai Catak Banteng. Ketinggian air di dalam rumahnya sekitar 50-60 cm, tapi ia masih enggan mengungsi.
"Karena luapan Sungai Catak Banteng setelah hujan terus dari jam 1 siang sampai jam 9 malam," terangnya kepada wartawan di lokasi, Jumat (3/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Personel Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang Bagus Kurniawan menjelaskan banjir yang merendam rumah-rumah penduduk di Dusun Kebondalem, Desa Kademangan mencapai 60-70 cm. Ketinggian banjir di jalan-jalan kampung 1-2 meter. Banjir di desa ini karena melubernya air dari Sungai Pancir dan Catak Banteng.
"Ada 3 warga yang kami evakuasi, semuanya lansia, 1 mengalami sakit," jelasnya.
![]() |
Data yang dirilis BPBD Kabupaten Jombang pada Kamis (2/3/2023) pukul 21.00 WIB, banjir melanda 5 desa di Kecamatan Mojoagung dan 3 desa di Kecamatan Mojowarno. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Pancir, Gunting dan Catak Banteng.
Ketinggian air di Dusun Kebondalem dan Pekunden di Desa Kademangan sempat mencapai 80-150 cm di permukiman penduduk dan 180 cm di jalan kampung. Di Dusun Sanan, Desa Mojotrisno sekitar 80 cm, di Desa Mancilan hanya di jalan sekitar 20 cm, di Dusum Kagulan, Desa Janti sekitar 40 cm, di Dusun Betek Utara, Desa Betek sekitar 30 cm.
Di Kecamatan Mojowarno, banjir melanda Desa Wringin Pitu sekitar 50 cm, di Desa Catakgayam sekitar 30 cm, serta di Desa Selorejo sekitar 35 cm.
"Wilayah terdampak banjir luapan di Kecamatan Mojoagung tren saat ini berangsur surut. Kalau di Kecamatan Mojowarno saat ini sudah surut," ungkap Kepala BPBD Jombang Bambang Dwijo Pranowo.
Bambang merilis kondisi banjir pukul 07.00 WIB pagi ini di Kecamatan Mojoagung dan Mojowarno hanya tersisa di Dusun Kebondalem, Desa Kademangan. Ketinggian banjir di jalan-jalan kampung tinggal sekitar 30 cm. Banjir di dusun ini sempat merendam 233 rumah penduduk.
Banjir rupanya juga terjadi di Dusun Balongsono, Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito. Ketinggian air di jalan kampung sekitar 40 cm mengepung 96 rumah penduduk.
"Banjir di Sumobito trennya berangsur surut," tandas Bambang.
(hil/fat)