Cerita ODGJ Terjebak Dalam Kontainer dari Maluku ke Surabaya Selama 4 Hari

Cerita ODGJ Terjebak Dalam Kontainer dari Maluku ke Surabaya Selama 4 Hari

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 03 Mar 2023 05:30 WIB
rsj menur
RSJ Menur (Foto file: Hilda Meilisa Rinanda/detikJatim)
Surabaya -

Joseph Jamir (40), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terjebak dan terbawa di dalam kontainer selama 4 hari dari Maluku hingga Surabaya. Sesaat ditemukan, ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Menur.

Kepala Dinsos Surabaya Anna Fajriatin menceritakan awalnya ia mendapatkan mendapat laporan dari Polsek Asemrowo pada 27 Februari 2023. Saat itu, Joseph ditemukan di dalam peti kemas selama 4 hari dan sulit diajak berkomunikasi.

"Ceritanya gak banyak, kami dapat kiriman dari teman-teman Asemrowo dari terminal peti kemas mengantar ke kami dengan SOP. Dicek teman-teman dan tidak kooperatif langsung dirujuk ke RSJ Menur," kata Anna saat dihubungi detikJatim, Kamis (2/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Anna, kondisi Joseph saat itu sudah lemas, karena berada dalam kontainer selama 4 hari. Terlebih menunjukkan ke arah gangguan jiwa, maka langsung dirujuk ke RSJ Menur oleh Dinsos.

"Makanya langsung dirujuk ke RS untuk penanganan medis. Termasuk dia ada ke arah gangguan jiwanya. Langsung dibawa ke RSJ Menur. Mungkin saat di peti kemas sudah diberikan oksigen atau apa mungkin. Terus dikirim ke kami, kita langsung rujuk sesuai dengan SOP," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Semua, baik yang terlantar di kapal, terdampar dan lainnya kan SOP-nya dibawa ke Liponsos. Kita cek-cek daerahnya mana kita kembalikan. Karena ini kondisinya sakit, ditangani terlebih dahulu," ujarnya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi Dinsos Maluku sesuai dengan SOP. Kemudian menunggu sampai kondisi Joseph benar-benar pulih. Sehingga bisa dikembalikan ke keluarga atau yayasan milik Kemensos.

"Bisa jadi kita pulangkan, bisa jadi kita dibantu Kemensos, banyak hal. Yang jelas nunggu baik dulu, sembuh dulu baru dikembalikan ke keluarganya di daerah asal. Kalau ga ada ya dibawa ke panti milik Kemensos di Maluku, kan ada," pungkasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads