Wali Kota Eri Cahyadi mengaku tak ambil pusing jika ada pejabat Pemkot Surabaya yang bergaya hidup hedon. Ia mengaku menyerahkan sepenuhnya gaya hidup ke masing-masing pribadi.
"Lek gaya hedon itu kan terserah dia. Tapi saya tidak mau berandai-andai dalam hidup," kata Eri, Kamis (2/3/2023).
Meski demikian, ia memastikan bahwa pejabat Pemkot Surabaya dan anggota DPRD tak akan bergaya hidup mewah berlebihan. Sebab ia menyakini baik pejabat yang ada lingkungannya ataupun di DPRD Surabaya selalu mengedepankan kepentingan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia lalu memamerkan sepatu yang dipakai merupakan buatan para pelaku UMKM di Surabaya. "Aku iki loh nggawe sepatu biasa UMKM (Aku loh pakai sepatu UMKM)," ujar Eri.
Eri selanjutnya minta doa agar dirinya dan pejabat lainnya agar bisa konsisten melayani masyarakat. Terutama membantu UMKM.
"Terus apa yang bisa kita lakukan dengan UMKM, kita lakukan dengan mereka. Mohon doanya pemkot dan DPRD selalu istikamah," tutur Eri.
Gaya pejabat hedon masih menjadi sorotan masyarakat. Ini setelah ramai kasus penganiayaan anak pejabat pajak, Rafael Trisambodo. Sebab selain melakukan penganiayaan, anak Rafael juga kerap hidup bergaya hedon dengan pamer kekayaannya.
(abq/iwd)