Wali Kota Eri Cahyadi menginjak 2 tahun kepemimpinannya di Kota Surabaya. Selama kepemimpinannya, Eri dinilai sukses menjalankan roda pemerintahan bersama Armuji.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyebut pasangan kepemimpinan Eri Cahyadi dan Armuji sudah sangat bagus selama tiga tahun ini. Ia menyebut bahkan sudah bisa memenuhi sebagian besar ekspektasi masyarakat Kota Surabaya.
"Sudah bisa memenuhi ekspektasi masyarakat, di mana awal-awal dilantik ekspektasinya sangat tinggi. Pak Eri Cahyadi digadang-gadang kepemimpinannya bisa seperti Bu Risma. Dan menurut saya, Pak Eri Cahyadi bisa mewujudkannya," kata Surokim saat dihubungi, Senin (27/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan dari hasil Surabaya Survey Center (SSC) per Januari 2023 kepuasan publik Surabaya terhadap kinerja Wali Kota Surabaya sebesar 79,6%, dan Wakil Kali Kota Surabaya sebesar 73,3%.
Sementara yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja Eri hanya sebesar 13,4%, dan Armuji sebesar 19,7%. Baginya, survei itu menggambarkan bagaimana kinerja keduanya dalam memimpin Kota Pahlawan.
"Ketika ditanya apa keduanya sudah melaksanakan janji-janjinya selama kampanye yang menjawab sudah 68%, dan yang menjawab belum 25,4%. Adapun yang menjawab perkembangan Kota Surabaya selama di pimpin Eri-Armuji yang menjawab semakin baik 61,8% dan semakin buruk 4,2%, yang menjawab sama saja 30,8%," jelasnya.
Ia menambahkan tantangan ke depan bagi pasangan kepala daerah ini kian berat. Terutama dalam mempertahankan Surabaya hijau dan peningkatan pelayanan hak dasar warga kota, khususnya kesehatan, pendidikan dan lapangan usaha.
Ia lalu mencontohkan pelayanan pemenuhan hak dasar menyangkut kesehatan, pendidikan dan gizi pemkot sudah bekerja keras dan sudah di atas ekspektasi masyarakat. Penyediaan layanan hak dasar tersebut mampu melahirkan banyak inovasi.
"Memang COVID-19 akhirnya ikut andil di dalam mempengaruhi capaian program-program, sehingga pada beberapa sektor belum terlihat maksimal. Khususnya dalam penyediaan lapangan usaha dan permodalan usaha kecil menengah. Tapi itu juga dihadapi daerah lain," ujarnya.
Upaya Pemkot Surabaya menekan angka stunting dan menyediakan makanan tambahan untuk manula, lanjutnya, telah berhasil memberi kepercayaan pada masyarakat, bahwa pemkot ada dan tidak alpa mendampingi dan menyejahterakan masyarakat kota. "Menurut saya capaian-capaian tersebut sudah lebih dari cukup," pungkasnya.
(abq/iwd)