Menjelang musim haji, beragam persiapan mulai dilakukan para jemaah, salah satunya tentang persiapan dokumen-dokumen keimigrasian. Imigrasi Surabaya mencatat ada 645 pengajuan paspor untuk calon jemaah haji.
Kabid Teknologi, Informasi dan Komunikasi Imigrasi Kelas 1 Surabaya, Ika Rachmawati mengatakan, hingga bulan ini, sudah ada ratusan pemohon paspor haji. Tercatat, sudah ada 645 paspor untuk jamaah haji asal Surabaya saja dan rampung dicetak.
"Pengajuan ini (pembuatan paspor) diterima imigrasi, sebelumnya mendapat permohonan pembuatan paspor untuk haji dari Kantor Kemenag dari berbagai kota yang ada di Jatim," kata Ika saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (2/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ika menjelaskan, untuk mempermudah dan mengantisipasi pemohon yang membeludak, pihaknya melakukan sistem jemput bola dan kolektif. Salah satunya dengan easy paspor.
"Jadi, kami langsung jemput ke area pemohon (kemenag kabupaten/kota) untuk perekaman sidik jari dan lain sebagainya di Kemenag masing-masing kota," imbuhnya.
Ika menerangkan, hingga kini, pihaknya melakukan jemput bola secara urut ke masing-masing daerah pemohon. Setelah Surabaya rampung, pihaknya bakal melakukan hal serupa ke para pemohon di Sidoarjo dan Mojokerto.
Untuk Sidoarjo saja, sambung Ika, Kemenag Sidoarjo sudah mengajukan sekitar 500 paspor. Kendati demikian, ia mengaku jumlah tersebut bisa saja berubah atau bertambah sewaktu-waktu, sembari menanti berkas dan data yang diajukan kemenag dari daerah lainnya.
Ika mengakui memang ada kendala yang ditemuinya. Salah satunya masih ditemukan data ganda dari beberapa pemohon paspor haji.
"Di lapangan kendalanya hanya masih ada pemohon yang akan membuat (paspor haji) baru, sedangkan data yang kami punya menunjukkan mereka (para pemohon paspor haji) pernah membuat paspor sebelumnya," tuturnya.
(hil/fat)