Hujan intensitas tinggi yang mengguyur Blitar mengakibatkan longsor di beberapa titik. BPBD Kabupaten Blitar menerima laporan ada tiga rumah tertimpa material longsor di dua desa.
Data BPBD Kabupaten Blitar mencatat longsor dilaporkan terjadi di RT 02/04 Desa Krisik, Gandusari. Hujan lebat di sertai angin dalam durasi yang cukup lama memicu longsornya tebing tanah dengan tinggi sekitar 5 m dan panjang sekitar 5 m.
Material longsor menerjang bagian belakang rumah Miskun yang menimpa dinding kamar mandi. Tak ada korban jiwa dalam bencana hidrometeorologi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun kami minta, warga sekitar meningkatkan kewaspadaan selama curah hujan masih tinggi," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar Ivong Berttyanto, Rabu (1/3/2023).
Longsor juga dilaporkan menimpa dua rumah warga di RT. 12/03 Desa Tugurejo Kecamatan Wates . Rumah Ponimin dilaporkan talud rumahnya longsor dan berpotensi akan timbul longsoran baru. Sementara rumah Mesiat mengalami kerusakan di bagian kamar mandi dan kandang kambing akibat diterjang material longsoran.
"Kami membutuhkan dana sekitar Rp 20 juta untuk asesmen rumah yang terdampak. Selain itu, kebutuhan terpal dan bantuan sembako telah tersalurkan kepada warga yang rumahnya terdampak," tandasnya.
Selain longsor, kejadian lain yang dilaporkan selama hujan deras belakangan ini adalah talud jalan penghubung antara Desa Tugurejo dan Desa Wates longsor pada pukul 19.00 WIB dengan tinggi 3 meter, lebar 2 meter, dan panjang 2 meter.
Sampai saat ini, tim BPBD Kabupaten Blitar berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya. Personel URC BPBD Kabupaten Blitar saat ini di lokasi kejadian melakukan asesmen dan pemasangan rambu/tanda bahaya untuk pengguna jalan.
(abq/iwd)