Tanah gerak kembali terjadi di Trenggalek. Akibatnya 14 rumah milik warga Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko Rusak. Jika malam, lima keluarga mengungsi ke rumah kerabat.
Sekretaris Desa Ngerdani, Sunu Suwignyo mengatakan 14 rumah yang terdampak tanah gerak berada di Dusun Sobo. Awal tanah gerak tersebut telah terjadi pada akhir 2022 lalu, namun saat ini kondisinya semakin mengkhawatirkan.
Tanah-tanah di kawasan perkampungan mengalami ambles dan retak. Kondisi tersebut merembet ke rumah-rumah penduduk, sehingga lantai dan dinding rumah warga retak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total 14 KK, 5 KK kalau malam ngungsi ke rumah saudara. Kondisi rumah mengkhawatirkan kalau dihuni," kata Sunu Suwignyo kepada detikJatim, Rabu (1/3/2023).
![]() |
Meski demikian sebagian besar warga yang berada di zona bahaya masih tetap nekat menghuni rumahnya masing-masing. "Yang lain bertahan di rumah meskipun kondisinya seperti itu," ujarnya.
Terkait kondisi itu, pemerintah Desa Ngerdani telah melaporkan ke Bupati Trenggalek maupun BPBD setempat. Pihaknya berharap bencana alam tersebut segera mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga masyarakat terhindar dari bahaya.
"Hari ini BPBD meninjau lokasi dan kirim bantuan sembako. Kalau dari desa, kami memberikan arahan kepada warga yang terdampak," ujarnya.
Pihaknya meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengungsi ke tempat yang aman, jika terjadi hujan deras atau kondisi yang mengancam.
Sementara itu Kapolsek Dongko, Iptu Cikini membenarkan adanya bencana tersebut. Menurutnya, selain rumah penduduk, tanah gerak tersebut juga mengakibatkan akses jalan kampung ambles.
"Memang ada penurunan tanah di beberapa lokasi, termasuk jalan," kata Cikini.
Pihkanya mewanti-wanti agar masyarakat sigap mengungsi ke rumah tetangga yang aman jika kondisi lingkungan mulai mengkhawatirkan.
"Kalau sementara mereka masih bertahan di rumah masing-masing," jelasnya.
(abq/iwd)