Menkopolhukam Mahfud Md menggelar kegiatan cangkrukan di Jatim dalam rangka menyongsong Pemilu 2024 agar berlangsung umum, bebas, rahasia jujur dan adil. Cangkrukan Menkopolhukam itu juga ditujukan untuk menangkal hoaks pada saat pelaksanaan Pemilu Serentak.
Secara umum, kata Mahfud, kegiatan cangkrukan diadakan pertama kali secara nasional di Jatim. Lewat kegiatan itu, kementeriannya ingin menunjukkan usaha-usaha yang lebih nyata dengan mendorong kantor-kantor pemerintah agar ikut membangun atau melaksanakan program revolusi mental yang dicanangkan Presiden Jokowi.
Sedangkan secara khusus, kegiatan ini diadakan dalam rangka menyongsong Pemilu yang umum, bebas, rahasia jujur dan adil. Semua itu kata Mahfud, tidak dapat dilakukan pemerintah dan aparat serta lembaga saja, akan tetapi seluruh masyarakat terutama media harus terlibat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyoal media saat ini, Mahfud meminta agar media massa memblokir berita-berita hoaks. Termasuk jangan membiasakan membuat berita yang clickbait yang mana berita dipotong, padahal terdapat pesan atau penjelasan yang lebih penting.
"Kadang kala berita dipelintir. Nah itu berbahaya kalau untuk pemilu yang akan datang. Tidak bagus bagi hasil pemilu kalau didahului dengan hoaks," ucapnya.
Mengenai format Cangkrukan, Mahfud mengambil model Jawa Timur karena model seperti yang sekarang dilakukan karena menurutnya hal itu lebih mudah diterima masyarakat.
"Model-model yang seperti ini karena ternyata lebih cair lebih gampang dan masyarakat merasa tidak digurui melulu tetapi juga diajak bicara dan ditanya apa masalahnya. Kemudian juga kita bertanya kepada masyarakat bukan hanya masyarakat kepada kita. Nah itulah sebabnya acara ini diadakan," tuturnya.
Ke depan, kata dia, model atau format cangkrukan yang pertama kali diadakan secara nasional di Jatim itu akan diterapkan di provinsi lain di Indonesia. Untuk itu, dia mengaku sudah meminta izin kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Tadi saya sudah minta izin kepada Gubernur Jawa Timur untuk membuat semacam hak cipta atau hak paten bahwa ini akan kita bawa ke provinsi-provinsi lain," urainya.
Sebagai informasi, kegiatan itu adalah langkah awal menysosialisasikan tertib bermedia sosial kepada masyarakat dan tokoh publik di ruang publik, sehingga Pemilu 2024 mendatang dapat dicegah dari berita hoax dan hate speech yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
Sedangkan tujuan dari kegiatan cangkrukan ini adalah meningkatkan perilaku masyarakat menjadi lebih tertib dalam menggunakan media sosial. Adapun tema yang akan didiskusikan dalam kegiatan Cangkrukan Gerakan Indonesia Tertib di Provinsi Jawa Timur adalah Tertib Tahun Politik Untuk Indonesia Maju dan Jaga Integritas Diri Untuk Satukan Negeri.
Pemilihan tema itu bertujuan memberi persepsi kepada peserta dan narasumber tentang perlunya peningkatan budaya tertib di masyarakat dalam menyukseskan tahapan Pemilu 2024. Utamanya budaya tertib di ruang publik secara langsung maupun ruang publik di media sosial demi meminimalisir disinformasi Pemilu.
Diskusi dengan gaya cangkrukan itu dihadiri oleh Guru Besar Universitas Airlangga Henri Subiakto, Direktur Jaringan Gusdurian Alissa Wahid, Analis Media Sosial Ismail Fahmi yang dimoderatori oleh pakar komunikasi Suko Widodo. Terakhir tanggapan dari sisi agama dan tausiah oleh Ustaz Das'ad Latif serta rangkuman hasil diskusi.
Turut hadir pula Sesmenko Polhukam Letjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Ketua DPRD Provinsi Jatim Kusnadi, jajaran Forkopimda Jatim, akademisi, analis media sosial, tokoh agama, wali kota dan Bupati serta pejabat di lingkungan Provinsi Jatim.
(dpe/dte)