.webp)
Aksi emak-emak asal Bondowoso yang viral karena ngevlog di Jembatan Suramadu berdampak ke suaminya. Sang suami mendapat tindakan dari institusinya.
Suami Tutik Sumanti yang merupakan salah seorang kepala sekolah di Bondowoso ini mendapat teguran dan pembinaan dari Dinas Pendidikan Bondowoso.
Bukan hanya sang suami, Tutik yang juga anggota Dharma Wanita tersebut juga tak luput dari teguran dan pembinaan. Bahkan, ia diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara suami Tutik juga diminta membuat surat pernyataan untuk membina istrinya agar tidak melakukan tindakan yang sempat menghebohkan dunia maya tersebut.
"Suaminya sudah dipanggil untuk diberi peringatan dan pembinaan," tegas Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso, Sugiono Eksantoso kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Suami Tutik, tambah dia, juga diminta membuat pernyataan dan menjamin jika istrinya tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Sugiono mengatakan, tidak ada sanksi langsung yang diberikan kepada suaminya. Karena, pelanggaran yang dilakukan tak berkaitan langsung dengan pekerjaannya.
"Pemberian sanksi memang berjenjang, serta ada tingkatan pelanggarannya. Dan ini bukan soal kinerja. Kalau kinerja nanti beda lagi," ujarnya.
Sebelumnya, aksi emak-emak ini viral di medsos dan aplikasi perpesanan. Seorang perempuan asal Bondowoso melakukan aksi nekat dengan ngevlog di Jembatan Suramadu dari sunroof mobil.
Perempuan berusia 48 tahun ini ngevlog dengan berdiri di sunroof mobilnya sembari memegang tongsis kamera. Seolah tak takut ancaman bahaya, ia dengan santainya berpose dengan bermacam ekspresi.
Aksi nekat tersebut dilakukan di beberapa momentum serta di berbagai lokasi dan keadaan berbeda. Vlog tersebut lantas diunggah di akun TikTok miliknya sendiri, yakni @mas_75ti.
"Ngapain sih, orang-orang pada heboh. Toh, saya tak mengganggu orang lain. Risiko juga saya tanggung sendiri, saya sih santai saja," ujar Tutik beberapa waktu lalu.
(hil/fat)
