7 Fakta Viral Emak-emak Santuy Ngevlog dari Sunroof Mobil di Suramadu

7 Fakta Viral Emak-emak Santuy Ngevlog dari Sunroof Mobil di Suramadu

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Senin, 27 Feb 2023 09:36 WIB
Emak-emak viral suramadu
Emak-emak viral ngevlog dari sunroof di Jembatan Suramaudu (Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Surabaya -

Video seorang emak-emak ngevlog dari sunroof mobil yang melintas di Jembatan Suramadu berseliweran di media sosial (medsos). Video ini pun viral dan sempat menghebohkan masyarakat.

Ternyata, sosok emak-emak itu ternyata berasal dari Bondowoso.

Berikut 7 fakta-faktanya:

1. Sosok Emak-emak yang Viral

Nama emak-emak itu adalah Tutik Sumanti. Perempuan berusia 48 tahun itu merupakan warga Desa Prajekan Kidul, Prajekan, Bondowoso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tutik merupakan istri seorang kepala SMP di Bondowoso. Tutik memang kerap membuat konten ngevlog untuk diunggah di sosial medianya.

2. Aksinya Dinilai Berbahaya

Banyak netizen yang menilai aksi Tutik itu membahayakan. Tutik dinilai mengabaikan keselamatan karena mengeluarkan anggota tubuhnya dari kendaraan. Terlebih lagi, aksi ngevlog itu dilakukan Tutik di Jembatan Suramadu yang anginnya kencang.

ADVERTISEMENT

3. Tutik Anggap Santai

Menanggapi itu, Tutik tetap santai. Dia merasa apa yang dilakukannya tidak mengganggu orang lain.

"Ya, itu memang saya, kan tidak apa-apa saya mau ngapain aja. Toh, saya tak mengganggu orang lain," kata Tutik ditemui detikJatim di Mapolres Bondowoso, Sabtu (25/2/2023).

"Ngapain sih, orang-orang pada heboh. Toh, saya tak mengganggu orang lain. Risiko juga saya tanggung sendiri, saya sih santai saja," ujar Tutik, Sabtu (25/2/2023).

Tutik mengaku merekam dirinya dari mobil Honda HR-V miliknya. Dia mengaku biasa membuat konten serupa. Dia mendatangi Polres Bondowoso untuk dimintai keterangan terkait video viralnya tersebut.

"Mobil juga punya saya sendiri," tambahnya.

Tujuan Tutik ngevlog hanya demi konten agar beken, baca di halaman selanjutnya!

4. Kerap Ngevlog dari Sunroof

Tutik memang kerap membuat konten dari sunroof mobilnya. Pengamatan detikJatim di akun Tik-Tok bernama @mas_75t milik Tutik Sumanti, kebanyakan yang diunggah perempuan berusia 48 tahun ini berisi dirinya berdiri di sunroof mobilnya.

Ia ngevlog di berbagai lokasi dan kondisi berbeda. Terbanyak berdiri di sunroof sambil menyatakan situasi dan keadaan sebagaimana terlihat di vlog.

"Mobil milik saya sendiri. Saya beli sekitar 2 tahun lalu. Memang mobil itu yang saya pakai ngevlog dan ngonten," tambahnya.

Tutik mengaku, memang sering membuat konten lalu mengunggah di akun TikTok miliknya. Hal itu dilakukan jika kebetulan sedang ke luar kota. Gayanya sama, berdiri dan nongol di sunroof mobil.

5. Sengaja Ngevlog agar Beken

Tutik mengaku tak memiliki motivasi apa-apa, kecuali hanya ingin beken di medsos. Makanya, ia sengaja memoles penampilannya saat ngevlog.

Sementara itu, Tyas, tetangga Tutik mengaku biasa dengan penampilan glamour Tutik. Menurutnya, jika keluar rumah, Tutik memang sering dandan heboh.

"Sehari-hari penampilannya memang begitu. Apalagi kalau pergi agak jauh bawa mobil," tutur Tyas.

Namun, hal itu berbeda saat Tutik berada di rumah. Tutik berpenampilan biasa saja dan tak menunjukkan kemewahan seperti yang ada di video viral.

6. Tutik Minta Maaf Atas Aksinya

Meskipun Tutik merasa tak ada yang salah dengan kontennya. Kendati demikian, dia tetap meminta maaf di depan polisi karena aksinya kerap disebut membahayakan.

Ia pun mendatangi Sat Lantas Polres Bondowoso. Ada kejadian menarik saat Tutik datang ke kantor polisi. Ia tetap ngevlog berdiri di sunroof mobil, sepanjang jalan hingga memasuki halaman kantor Sat Lantas Polres Bondowoso.

Polisi yang sedang piket meminta Tutik untuk segera menghapus rekaman video tersebut. Sebab, dikhawatirkan vlog tersebut akan diunggah kembali.

"Nama saya Tutik Sumanti. Saya mengakui dan merasa khilaf atas perbuatan saya," kata Tutik di Sat Lantas Polres Bondowoso, Sabtu (25/2/2023).

Di hadapan Kasat Lantas Pokres Bondowoso, ia meminta maaf atas perbuatannya membuat vlog dengan cara berdiri dan mengeluarkan badan saat melintas di Jembatan Suramadu, Surabaya.

"Saya berjanji tak akan mengulangi lagi. Saya siap mendapat sanksi jika nanti mengulangi lagi," kata istri seorang kepala sekolah SMP di Bondowoso tersebut dengan ekspresi senyum.

7. Polisi Apresiasi Permintaan Maaf Tutik

Sementara Kasat Lantas Polres Bondowoso AKP Suryono mengapresiasi kesadaran Tutuk datang ke Sat Kantas Polres Bondowso.

"Karena tindakan tersebut membahayakan diri sendiri, orang lain, serta etika berlalu lintas," tegas Suryono.

Menurutnya, tindakan tersebut melanggar UU No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Perbuatan yang dilakukan sangat membahayakan.

"Syukurlah. Dia telah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)


Hide Ads