Gunung bawah laut Pacitan akan segera diteliti. Penelitian dilakukan pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga. Pemerintah daerah pun menyambut baik rencana tersebut.
"Kita intinya welcome kepada siapapun, para peneliti," kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji kepada detikJatim, Jumat (24/2/2023).
Bupati Aji yakin upaya penelitian itu penting untuk memperkaya khazanah kekayaan bumi Indonesia. Pihaknya pun mendukung langkah-langkah berbasis keilmuan yang dilakukan kementerian atau lembaga negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin ditemukan hal-hal yang sifatnya menguntungkan untuk negara ini ya lebih baik," imbuh Mas Aji.
Seperti diberitakan, gunung bawah laut ditemukan di perairan Pacitan. Posisinya sekitar 200 kilometer barat daya Kota 1001 Gua. Temuan itu didapatkan BIG dan sudah disampaikan langsung kepada pemkab setempat.
Gunung bawah laut tersebut memiliki ketinggian 2.300 meter dari dasar laut dengan diameter 10 kilometer. Puncaknya berada 3 hingga 4 kilometer dari permukaan air.
Tonjolan rupa muka bumi itu diduga terjadi karena adanya tunjaman dari lempeng Indo-Australia. Akibatnya bagian lempeng yang lain terdorong ke atas hingga membentuk gunung.
Proses pembentukannya sendiri dipastikan sudah dimulai sejak jutaan tahun lalu. Sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda vulkanis dari gunung bawah laut Pacitan.
"Tidak ada tanda-tanda itu merupakan gunung berapi," kata Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai, Badan Informasi Geospasial (BIG) Yosef Dwi Sigit Purnomo usai bertemu Bupati Pacitan, Kamis (23/2).
(dpe/iwd)