Gubernur Khofifah Salurkan 2.733 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Lamongan

Gubernur Khofifah Salurkan 2.733 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Lamongan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Jumat, 24 Feb 2023 22:30 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa salurkan paket bantuan untuk korban banjir Lamongan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa salurkan paket bantuan untuk korban banjir Lamongan. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyalurkan ribuan paket sembako untuk korban banjir di Lamongan. Total sebanyak 2.733 paket diberikan kepada korban banjir.

Bantuan untuk korban banjir luapan Bengawan Jero itu diserahkan secara simbolik di Desa Sidomulyo, Deket Lamongan, Jumat (24/2/2023). Dalam penyerahan bantuan itu Khofifah didampingi langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Effendi.

Bantuan yang diserahkan itu berupa paket sembako (600 paket), paket sandang (60 paket), serta paket kebersihan keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu juga glangsing (2000 lembar), popok bayi (8 karton), Jumbo bag (8 karton), serta tikar (25 lembar).

Paket bantuan itu lantas akan didistribusikan ke 58 desa yang tersebar di 8 kecamatan terdampak banjir di Lamongan.

ADVERTISEMENT

Melihat status Bengawan Njero yang siaga merah, Khofifah mengungkapkan Pemprov Jatim bersama Pemkab Lamongan akan merekonstruksi Pintu Kuro.

"Harus dicari titik yang paling signifikan agar bisa segera dilakukan proses rekonstruksinya. Pintu Kuro menurut tim teknis merupakan salah satu yang paling signifikan," ujarnya.

Meskipun BBWS kewenangan pusat dan kementrian PUPR, Khofifah menyebutkan pihaknya akan terus mengupayakan agar masalah itu mendapatkan prioritas penanganan.

Untuk menunjang efektivitas penanganan luapan air Bengawan Njero, ke depan juga akan dilakukan normalisasi sungai oleh BBWS dan pemerintah pusat.

"Kita butuh sekitar Rp 65 milyar, 1/3 dari Pemkab Lamongan, 2/3 dari provinsi. Sepulang dari sini saya akan segera koordinasikan dengan pak Sekda Provinsi, agar proses penangan ini lebih terukur," ujarnya.

"Proses penanganan ini belum selesai karena ada dua titik simpul. Kita ingin bagaimana merekonstruksi pintu keluar air kuro, dan kita akan meminta ke kementrian PUPR karena ini kewenangan kementrian," katanya.

Selain meninjau korban banjir yang ada di Kecamatan Deket, Gubernur Khofifah didampingi Bupati Lamongan juga meninjau pintu Kuro yang merupakan saluran pembuangan dari Bengawan Njero ke Bengawan Solo.




(dpe/dte)


Hide Ads