10 Orang Tewas Imbas Kerusuhan Wamena, 15 Rumah-Ruko Hangus Dibakar

Kabar Daerah

10 Orang Tewas Imbas Kerusuhan Wamena, 15 Rumah-Ruko Hangus Dibakar

Jonh Roy Purba - detikJatim
Jumat, 24 Feb 2023 13:48 WIB
Kerusuhan di Wamena Buntut Isu Penculikan Anak
Kerusuhan di Wamena pecah. (Dok. Istimewa)
Surabaya - Sebanyak 10 orang tewas saat kerusuhan Wamena di Jayawijaya, Papua Pegunungan pecah. Massa juga dilaporkan telah membakar hangus 13 rumah dan 2 unit ruko.

"Kita ketahui korban meninggal ada 10 orang dan ada juga korban luka-luka," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri seperti dilansir dari detikSulsel, Jumat (24/2/2022).

"Sedangkan kerugian material lainnya yakni ada ruko 2 dan rumah 13 dibakar ditambah kendaraan TNI Polri yang rusak akibat dilempari," sambung Mathius.

Mathius belum merinci lebih lanjut penyebab korban tewas. Namun beberapa di antaranya dilaporkan terkena tembakan.

Terlepas dari hal tersebut, polisi masih terus berupaya mencegah kerusuhan meluas. Pasukan bantuan turut dikerahkan ke lokasi.

"Saya tadi malam sudah memerintahkan untuk kita mengirimkan perbuatan Brimob untuk kita bisa menjaga dan tidak berkembang kemana-mana. 1 kompi saya kirim ke Wamena untuk back up Polres Jayawijaya untuk bisa sama-sama menenangkan masyarakat dan meyakinkan keamanan bisa kita jaga dengan baik," katanya.

Pegiat HAM Ungkap 17 Warga Kena Tembak

Sebelumnya, Aktivis Pembela HAM Papua, Theo Hesegem mengungkapkan kerusuhan di Wamen mengakibatkan 17 orang mengalami luka tembak. Dia mengaku sudah melihat para korban.

"Saya juga sudah melihat korban luka-luka sebanyak 17 orang yang rata-rata mengalami dugaan luka tembak di bagian dada, punggung, kaki dan di bawah lengan dan bagian lainnya," ungkap Theo kepada detikcom, Jumat (24/2).

Theo mengatakan, korban tewas akibat kerusuhan yang terjadi sejak kemarin terus bertambah. Dari data yang diterima hingga siang ini, sudah dilaporkan ada 10 warga yang meninggal dunia.

"Pantauan saya pagi tadi, bertambah satu korban jiwa. Korban ini berada di rumah keluarga. Jadi seluruhnya korban meninggal dunia tercatat 10 orang," sebutnya.

Theo menyebut, kerusuhan ini bermula karena warga terprovokasi adanya isu penculikan anak SD di Sinakma, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Kamis (23/2). Warga yang disebut terduga pelaku diamankan polisi namun massa yang tersulut emosi meminta terduga pelaku dilepaskan untuk dihakimi.

"Mungkin karena keluarga anak tersebut tidak menerima, kalau polisi mengamankan yang di duga pelaku, sehingga terjadi perbedaan pendapat antara aparat kepolisian dan keluarga anak yang diduga diculik," paparnya.


(abq/dte)


Hide Ads