Sekolah kebangsaan hari ini dimulai di Lanudal Juanda dan diikuti 57 remaja. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan jika remaja yang mengikuti sekolah kebangsaan bukanlah anak nakal.
"Satu catatan, mereka bukan anak nakal, bukan anak terjaring, tapi mereka adalah anak-anak saya, arek Suroboyo. Mereka ini adalah anak-anak hebat," tegas Eri kepada wartawan di Lanudal Juanda, Rabu (22/2/2023).
Eri juga menjelaskan jika yang masuk sekolah kebangsaan tidak hanya remaja yang terjaring. Tetapi juga ada pelajar baik yang menjadikan contoh terbaik dan motivasi bagi siswa lainnya. Sebab di sekolah kebangsaan, para remaja diajarkan dan ditanamkan rasa cinta tanah air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena anak-anak Surabaya sejatinya adalah anak-anak yang luar biasa. Nanti kan juga pasti ada yang terjaring dan tidak. Di sinipun bukan yang terjaring, di sini bukan anak nakal. Tapi di sini adalah anak-anak hebat yang punya kemampuan luar biasa. Jadi sekolah-sekolah SMP, SMA mengirim orang dan akan kita lakukan rutin. Jadi semua anak di Surabaya akan mendapatkan sekolah kebangsaan, yang dimulai hari ini oleh angkatan pertama dan semoga bisa berlanjut angkatan kedua, ketiga dan seterusnya," jelasnya.
Eri mengatakan setelah selesai mengikuti sekolah kebangsaan, puluhan remaja itu akan diberikan pin. Kemudian kembali ke sekolah, ke lingkungannya menjadi duta pancasila.
"Mereka tidak sendiri ketika menjadi duta pancasila. Ketika dia sudah kembali ke sekolahnya dan menyebarkan kebaikan, maka mereka adalah satu keluarga dengan Pemkot, TNI, Polri untuk menerapkan pancasila kepada seluruh masyarakat. Siapapun yang menyentuh mereka, maka juga akan berhadapan dengan kami yang ada di sini semuanya," jelasnya.
Nantinya mereka juga akan menjadi pelopor kebaikan dan pancasila di masing-masing lingkungannya. Bahkan pemkot akan menggandeng mereka dalam kegiatan yang digelar.
"Jadi nanti tiap Sabtu Minggu ada kegiatan untuk melihat orang miskin, atau membantu stunting nanti kita akan ajak mereka semuanya, biar mereka bisa melihat seperti apa kehidupan itu. Kita akan wujudkan cinta kasih dan welas asih untuk seluruh arek-arek Suroboyo," urainya.
Selain remaja, sekolah kebangsaan juga akan dilakukan bagi ASN di lingkungan pemkot. Mulai dari lurah, camat hingga Sekda akan menjalankan pendidikan cinta tanah air.
"Tidak hanya anak-anak dari sekolah, kepala dinas pun di lingkungan Pemkot Surabaya mulai level sekda, asisten, kepala dinas, camat lurah akan kita berikan sekolah kebangsaan di sini. Karena kebangsaan ini akan luntur, jika kita tidak memiliki rasa cinta negara, semakin nyaman dengan hal negatif sehingga akhirnya ikut," pungkasnya.
(esw/iwd)