.webp)
Warga perumahan De Naila Village, Mojosarirejo, Driyorejo, Gresik mulai mulai kembali ke rumah masing-masing. Mereka membersihkan rumah dan perabot setelah diterjang banjir pada Selasa (21/2) malam.
Pantauan detikJatim, warga tampak mengeluarkan perabotan rumah yang dipenuhi lumpur seperti sofa, tempat tidur, kulkas, TV, hingga lemari. Ini dilakukan sepulang dari pengungsian.
Beberapa warga memilih mengangkut spring bed (tempat tidur) dengan mobil pikap untuk dicuci. Namun tak sedikit pula mereka membuang beberapa barang yang sudah rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bisa dicucikan kami cucikan, biar menghemat tenaga dan waktu. Yang bisa kami bersihkan sendiri ya kami bersihkan sendiri," kata Nurul, salah satu korban banjir, kepada detikJatim, Rabu (22/2/2023).
Nurul menambahkan, saat ini keluarganya fokus untuk membersihkan dapur. Ini agar keluarganya bisa memasak.
"Ini tadi kompor ada yang hilang juga. Ada yang bisa dibenerin, tapi LPG-nya hilang," kata Nurul.
Di tempat yang sama, beberapa warga juga memperbaiki kendaraan roda dua dan roda empat yang mogok setelah terendam banjir. Sebab, saat banjir datang, mereka tak sempat membawa kendaraan. Saat itu air dengan sangat cepat menerjang.
"Iya ini kemasukan air. Tadi pas agak bisa nyala mesinnya, saya gas keluar lumpur dari knalpot. Kemarin nggak sempat membawa karena airnya cukup deras," kata Ismail.
Baik Ismail dan korban banjir lainnya berharap ada perbaikan tanggul atau pagar pembatas. Sebab, warga masih merasa khawatir dengan banjir susulan, terlebih hujan juga masih turun.
"Takutnya nanti banjir lagi. Cuacanya masih kayak gini. Siang panas, sore hujan deras," tandas Ismail.
Sebelumnya, Hujan deras yang mengguyur Gresik selama berjam-jam membuat sejumlah desa di Driyorejo terendam banjir. Salah satunya, Perumahan De Naila Village, Desa Mojosarirejo, Driyorejo, Gresik.
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, perumahan tersebut mulai diterjang banjir pada Selasa (21/2) malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Itu setelah tanggul air irigasi yang berada tak jauh dari perumahan jebol.
Air setinggi satu meter langsung menerjang puluhan rumah di Blok G. Blok tersebut merupakan wilayah yang paling parah terdampak banjir.
(abq/dte)
