Ratusan warga Perumahan De Naila Village, Desa Mojosarirejo, Driyorejo, Gresik harus mengungsi. Mereka mengungsi setelah banjir menerjang rumah mereka secara mendadak hingga setinggi 1 meter.
Sebanyak 67 kepala keluarga (KK) di Perumahan De Naila Village menjadi korban banjir. Mereka mengungsi di area kolam renang yang berada di kawasan De Naila Village dengan menggunakan mobil pikap milik BPBD Gresik.
"Ada 67 KK, kalau dikali 3 ya sebanyak 200 jiwa lebih yang mengungsi," kata Kepala Dusun Mojosarirejo Agus kepada detikJatim, Rabu (22/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menjelaskan, dampak tanggul jebol irigasi air yang paling parah dirasakan oleh warga perumahan De Naila blok E dan Blok G. Meski tidak parah, beberapa warga di blok lainnya juga merasakan banjir tersebut.
"Yang paling parah itu blok E dan G karena di sana paling dekat dengan tanggul yang jebol. Apalagi 10 rumah yang paling dekat, pintu dan perabotan rusak parah," kata Agus.
"Bahkan ada yang harus dipadamkan listriknya karena takut membahayakan," lanjut Agus.
Meski banjir berangsur surut, beberapa pengungsi wanita, lansia dan anak-anak masih tinggal di pengungsian. Sebagian yang lain memilih pulang dan membersihkan rumahnya dari lumpur sisa rumahnya.
"Ada yang masih di pengungsian. Ada yang pulang membersihkan rumahnya," tutupnya.
(dpe/dte)