Banjir akibat luapan Bengawan Njero di Lamongan kini telah merambah 42 desa di 6 kecamatan Lamongan. Menurut warga, banjir tahun ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan merinci, banjir luapan anak sungai Bengawan Solo tersebut berdampak ke 9 desa di Kecamatan Karangbinangun, 7 desa di Kecamatan Glagah.
Lalu 5 desa di Kecamatan Deket, 11 desa di Kecamatan Turi, 8 desa di Kecamatan Kalitengah dan 1 kecamatan lagi yang terimbas, yaitu Kecamatan Karanggeneng di mana ada 2 desa terdampak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya berimbas di 35 desa di 5 kecamatan, saat ini bertambah 5 desa terdampak dan 2 desa di Kecamatan Karanggeneng sehingga total ada 42 desa di 6 kecamatan," kata Kepala BPBD Lamongan, Gunadi kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).
Ketinggian air di desa-desa yang terdampak ini pun bervariasi antara 15 hingga 45 cm. Banjir terparah melanda Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah yang ketinggian airnya mencapai 35 cm hingga 45 cm.
Gunadi menyebut, banjir makin parah karena terpengaruh kondisi debit air Bengawan Solo juga mengalami peningkatan yang mempengaruhi optimalisasi pembuangan air dari Bengawan Njero.
"Kami sudah mengaktifkan pompa pembuangan air di pintu air Kuro dan Melik untuk mengurangi debit air," jelasnya.
Salah seorang warga Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah, Semi mengungkapkan, banjir akibat luapan Bengawan Njero yang melanda desanya kali ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Ketinggian banjir tahun ini, naik sekitar 10 cm dari tahun kemarin.
"Ini adalah akibat luapan dari Bengawan Njero yang dapat kiriman air dari selatan Lamongan dan ini lebih tinggi 10 cm jika dibandingkan tahun lalu," sebutnya.
Semi mengungkapkan, banjir yang ada di Desa Bojoasri ini termasuk parah karena semua aktivitas warga kini hanya mengandalkan perahu. Kondisi ini, tambah Semi, sangat menganggu aktivitas sehari-hari warga.
"Ya terganggu mas, dan banyak juga rumah yang terendam kena banjir," pungkas Semi.
(hil/fat)