Banjir akibat luapan Bengawan Njero di Lamongan terus meluas. Jalan antarkecamatan di Lamongan juga ikut terendam. Ruas jalan yang terendam itu antara Desa Madulegi di Kecamatan Sukodadi hingga Desa Kendalkemlagi di Kecamatan Karanggeneng.
Tinggi genangan air yang ada di ruas jalan antara Desa Madulegi, Sukodadi hingga Desa Kendalkemlagi, Kecamatan Karanggeneng mencapai 15-20 cm. Bahkan, ada yang terendam hingga setinggi hampir 40 cm. Jalan ini adalah jalan poros antar kecamatan yang menghubungkan antara Kecamatan Sukodadi menuju ke Kecamatan Paciran.
"Jalan terendam mulai dari Desa Madulegi, Kecamatan Sukodadi hingga Desa Kendalkemlagi, Kecamatan Karanggeneng," kata salah seorang warga, Supriyanto kepada wartawan, Selasa (21/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Supri menyebut, banjir setinggi 15 centimeter ini tidak hanya menggenangi jalan tapi juga menyebabkan jalan sepanjang 200 meter menjadi rusak serta berlobang. Biasanya, aku Supri, ruas jalan ini tidak pernah banjir separah ini dan baru tahun ini terjadi banjir paling parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Biasanya tidak seperti ini, tahun ini paling parah, akibatnya banyak kendaraan, khususnya roda dua yang macet," ujarnya.
Salah seorang pengendara motor, Ami mengatakan meski sudah dilakukan penambalan jalan, namun material tambalan jalan hilang akibat terbawa arus air yang menggenangi jalan tersebut. Akibatnya, lanjut Ami, banyak pengguna jalan, khususnya roda dua yang melintas mengalami kerusakan mesin serta terjatuh akibat jalan berlubang yang tertutup banjir.
"Sangat mengganggu aktivitas saya, ini tadi saya berangkat kerja sempat terjatuh karena kena jalan berlubang," ungkap Ami.
Akibat jalan yang terendam air ini, lanjut Ami, banyak kendaraan bermotor, khususnya roda dua yang macet. Ami dan banyak pengguna jalan berharap agar jalan-jalan yang berlubang tersebut bisa segera ditambal sehingga tidak menggangu pengguna jalan.
"Jadi kalau jalannya ditambal 'kan meski kena banjir tetap enak dan masih bisa dilalui," jelasnya.
Banjir yang terjadi akibat luapan Bengawan Njero ini diperkirakan banjir akan semakin meluas, mengingat intensitas hujan di Lamongan hingga kini masih tinggi. Desa-desa terdampak luapan Bengawan Njero ini bisa bertambah lagi.
(dpe/iwd)