Ratusan pasien rawat jalan mengeluhkan lamanya antrean pemeriksaan kesehatan di RSUD Sogaten, Kota Madiun. Sebelum diperiksa di ruangan poliklinik, pasien harus mengantre antara 3 hingga 4 jam.
"Saya datang ambil antrean jam 07.00 WIB, ini jam 10.00 WIB belum juga dipanggil," ujar salah satu pasien yang mengantre di RSUD Sogaten, Nanik (45) kepada detikJatim, Selasa (21/2/2023).
Nanik mengaku sangat jenuh dengan pelayanan antrean semua poliklinik dijadikan satu. Dia harus sabar menenangkan anaknya yang rewel karena kecapaian menunggu panggilan hingga pukul 11.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini rewel. Anak saya mau daftar ke poli gigi, gusinya sakit. Gimana lagi, terpaksa mengikuti antrean. Saya dapat nomor 275, ini baru dipanggil sekitar jam 11.00 WIB," ucap Nanik sambil menenangkan anaknya.
Hal senada disampaikan Sugito (72) warga Desa Waruk Kalong kecamatan Kwadungan Ngawi. Diantar istrinya untuk mendapat layanan di poli ortopedi, Sugito mengaku sudah antre sejak pukul 09.00 WIB dan baru dipanggil pukul 11.00 WIB.
"Sudah dari jam 09.00 WIB tadi. Kok lama banget. Harusnya jangan dicampur pendaftaran semua poliklinik," ucap Sugito.
Saking lamanya antrean di poliklinik tersebut, Sugito mengatakan bahwa tidak sedikit calon pasien yang tidak sabar dan akhirnya memilih pulang meninggalkan nomor antrean mereka.
"Yang tidak sabar pulang, nomornya ditinggal. Ini saya dapat nomor antrean lebih awal akhirnya saya pakai. Daripada dibuang sama pemiliknya, saya minta. Ini kaki saya sakit mau ke ortopedi," ujar Sugito yang harus berjalan memakai alat bantu tongkat.
Antrean pasien rawat jalan terpantau mencapai lebih dari 500 nomor. Kursi yang berjajar tampak penuh dan kursi yang diberi tanda larangan duduk tidak digubris. Akibatnya, mereka yang tidak dapat tempat duduk terpaksa lesehan di lantai lorong jalan rumah sakit itu.
Berdasarkan data yang dihimpun detikJatim, RSUD Sogaten memiliki 14 poliklinik. Salah satu penyebab antrean panjang itu diduga karena pelayanan pendaftaran untuk 14 poliklinik itu memang dilakukan di satu loket saja.
(dpe/dte)