Ledakan Petasan Blitar Masuk Bencana Sosial, Rumah Terdampak Dapat Bantuan

Ledakan Petasan Blitar Masuk Bencana Sosial, Rumah Terdampak Dapat Bantuan

Erliana Riady - detikJatim
Selasa, 21 Feb 2023 11:47 WIB
Kondisi rumah akibat ledakan petasan di Blitar
Kondisi rumah yang rusak akibat ledakan petasan di Blitar(Foto: Erliana Riady/ File detikJatim)
Blitar -

BPBD Kabupaten Blitar menyebut, ledakan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng sebagai bencana sosial. Untuk itu, akan ada dana stimultan yang diupayakan Pemkab Blitar untuk perbaikan rumah bagi warga terdampak.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Blitar Ivong Berttyanto mengatakan, berdasarkan saran dari Kemensos RI, kasus ledakan petasan yang terjadi pada Minggu (19/2) malam itu masuk dalam kategori bencana sosial. Untuk itu, pemda setempat bisa menyalurkan bantuan pendaan perbaikan rumah warga terdampak.

"Kemarin dari Kemensos RI itu memberi arahan ledakan petasan yang berdampak ke beberapa warga sekitar masuk dalam kategori bencana sosial. Untuk itu, akan kami upayakan dana stimultan untuk perbaikannya," kata Ivong kepada detikJatim, Selasa (21/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ivong mengaku masih belum memahami aturan penyaluran bantuan untuk kategori bencana sosial. Namun ,pihaknya akan melakukan konsultasi lebih lanjut dari Pemprov Jatim maupun Kemensos RI.

Sementara itu, data terbaru bangunan yang terdampak ledakan petasan ada 33 bangunan. Termasuk di dalamnya rumah Darman, pembuat petasan yang rumahnya jadi sumber ledakan.

ADVERTISEMENT

Ia merinci, dari 33 bangunan tersebut, untuk kategori rusak berat ada 2 unit rumah, rusak ringan ada 8 dan rusak sedang ada 22 unit. Selain rumah, 2 bangunan tempat ibadah juga mengalami kerusakan ringan.

Lantaran dalam bencana sosial belum diatur berapa dana stimultan tiap kategori kerusakan, Ivong mengaku akan mengkonsultasikan lebih detail dengan pihak Kementerian Sosial. Sementara ini, asesmen untuk rumah yang kondisinya sedang dan ringan dan masih aman ditempati telah dilakukan. Petugas BPBD Kabupaten Blitar telah memasang terpal di atas rumah warga yang enggan menempati posko pengungsian.

"Kalau untuk biaya perbaikan semua jelas dana Pemkab Blitar tidak mencukupi. Hari ini rencananya Bu Gubernur mau berkunjung, jadi kami juga sampaikan permohonan bantuan. Sekaligus kami juga ajukan permohonan bantuan ke Kemensos RI," ungkapnya.

Sebelumnya, sebuah ledakan keras merusak 33 rumah di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Kejadian yang menewaskan 4 orang dan 23 korban luka ini berlangsung pada Minggu (19/2) malam.

Ledakan ini menewaskan empat orang yakni Darman (65) selaku pemilik rumah, Aripin (anak korban), Widodo (anak korban) dan Wawa (adik ipar Aripin).




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads