.webp)
Cuaca hujan memaksa tim penyelidik ledakan hebat di Blitar menghentikan aktivitasnya. Namun, sebuah lubang dengan diameter 2 meter dengan kedalaman setengah meter ditemukan dan diduga sebagai sumber ledakan.
Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono mengatakan, dari lokasi kejadian ditemukan beberapa benda yang diduga untuk meracik petasan. Ada tiga buah panci tercecer dalam kondisi berantakan, sisa puntung rokok yang diduga merupakan milik korban dan sebuah lubang.
"Ledakan meninggalkan lubang di tanah. Diameternya sekitar 2 meter dengan kedalaman sekitar setengah meter. Kami menduga itu titik atau sumber ledakan berasal," kata Argo, Senin (20/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kondisi lubang, Argo menduga bahan peledak berada di posisi berdekatan. Kemudian korban meraciknya sambil merokok, karena mereka diketahui bukan bekerja secara profesional untuk membuat petasan. Posisi lubang berada di rumah bagian belakang samping kanan.
"Informasi dari warga, tiga korban yang ikut tewas itu semua memang merokok. Dugaan kuat, mereka dalam proses meracik tapi sambil merokok," ungkapnya.
Sementara di lokasi, tim jihandak dan Labfor Polda Jatim telah memberi tanda dengan bendera. Tampak dari jarak jauh, ada beberapa bendera ditancapkan lebih di tujuh titik. Bau belerang menyeruak ketika terguyur air hujan.
Sebelumnya, sebuah ledakan keras menghancurkan 25 rumah di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Kejadian yang menewaskan 4 orang dan 13 korban luka ini berlangsung pada Minggu (19/2) malam.
Ledakan ini menewaskan empat orang yakni Darman (65) selaku pemilik rumah, Aripin (anak korban), Widodo (anak korban) dan Wawa (keponakan korban).
Simak Video 'Tim Jibom Cek TKP Ledakan Petasan Maut Blitar, Warga Diminta Menjauh':
