Dua titik tanah longsor menimbun akses utama yang menghubungkan Kecamatan Pule dengan Panggul, Trenggalek. Tim gabungan dan masyarakat setempat masih berusaha membersihkan material longsor.
Kapolsek Pule AKP Rohmad Hudi mengatakan dua titik longsor berada di Dusun Karangrejo, Desa Sidomulyo. Akibat bencana tersebut akses dari Kecamatan Pule ke Panggul melalui Sidomulyo ditutup dan dialihkan melalui jalur alternatif.
"Sementara masih belum bisa dilalui, tapi untuk jalur ke Panggul bisa lewat Tanggaran-Puyung," kata Rohmad, Kamis (16/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hudi, sebelum terjadi tanah longsor, instensitas curah hujan di Kecamatan Pule dalam sepekan terakhir cukup tinggi. Kondisi tersebut mengakibatkan tebing yang ada di sekitar lokasi kejadian menjadi labil.
Puncaknya pada Rabu malam tebing setinggi 10 meter yang ada di ruas jalan Sidomulyo longsor. Pada titik longsor pertama timbunan material berupa bebatuan menutup seluruh badan jalan.
![]() |
"Untuk titik longsor kedua juga menutup seluruh badan jalan. Pada titik ini di atasnya ada kandang sapi, sehingga material tanah longsor bercampur dengan kotoran," jelasnya.
Saat ini masyarakat bersama TNI/Polri, TRC BPBD Trenggalek dan aparat desa setempat bergotong royong membersihkan material longsor pada titik kedua.
"Alhamdulillah, meskipun belum bersih total untuk titik kedua sudah bisa dilewati mobil secara bergantian," imbuhnya.
Rohmad Hudi menambahkan untuk titik longsor satunya masih belum bisa dilalui kendaraan roda empat, namun warga telah berhasil membuka akses untuk sepeda motor dan pejalan kaki
"Kami tidak berani untuk menangani secara manual, karena bahaya, khawatirnya kalau bawah diambil akan memicu longsor susulan," jelas Rohmad.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan asesmen guna mengambil langkah penanganan lanjutan.
"Yang terpenting sekarang sudah bisa dilalui oleh sepeda motor. Jika nanti memungkinkan untuk dibersihkan dengan cara manual ya akan dilanjutkan, kalau harus pakai alat berat akan kami upayakan," kata Triadi.
(dpe/iwd)